Perhatikan Lima Time Trialist Cewek di World Championship 2020
Baru saja usai pesta grand tour terbesar di dunia, Tour de France hari Minggu, 20 September. UCI, badan yang mengurus sepeda dan balapannya langsung menggelar balap antar negara. 2020 UCI Road World Champhionships.
Mulai hari ini, Kamis, 24 September 2020 hingga Minggu, 27 September balapan mencari pembalap sepeda terbaik antar negara ini diselenggarakan di Emilia-Romagna, sirkuit Imola, Italia.
Hari pertama ini adalah balapan antar perempuan terbaik tiap negara di kelas time trial. Time trial ini akan menempuh jarak 31,7 km dan mayoritas flat (datar). Start dan finis di tempat yang sama yakni Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari di Imola, Italia.
Sayangnya, Annemiek van Vleuten dari Belanda yang pernah dua kali menggenggam rainbow jersey sebagai pembalap perempuan terbaik di dunia kelas ITT absen tahun ini.
Pasalnya, perempuan asal Belanda mengalami kecelakaan saat mengikuti Giro Rosa dan mengalami patah tulang siku. Jadi ada lima pembalap perempuan yang patut diperhatikan hari ini. Siapakah mereka?
Chloe Dygert (Amerika Serikat)
Inilah pemenang time trial perempuan tahun 2019 di Yorkshire, Inggris, Chloe Dygert. Perempuan asal Amerika Serikat langganan juara world champion di berbagai kelas. Baru tahun lalu Dygert berhasil menjadi juara time trial di saat pertama kali mengikuti 2019 UCI World Championships.
Waktu itu, Dygert berhasil mengalahkan duet time trialist asal Belanda, Anna dan der Breggen dan Annemiek van Vleuten. Dyger tidak mengikuti even Women’s WorldTour road racing circuit seperti rival-rivalnya sesama pembalap Amerika. Karena tim yang menaungi Dygert saat ini, Twenty20 adalah tim dengan lisensi domestik hanya untuk USA Cycling.
Jadi pembalap 23 tahun ini fokus pada latihan dan balapan ITT di road dan track. Dygert akan datang ke Imola tanpa ada persiapan balapan sebelumnya gara-gara ada pandemi Covid19. “Saya berangkat ke Italia dan mempertahankan rainbow jersey saya. Akan sangat menarik, apabila saya bisa menjuarai World Championships ini tanpa ada balapan sebelumnya. Tapi saya sangat berterima kasih dengan kesempatan ini, saya akan mempertahankan rainbow jersey untuk setahun lagi,” bilang Dygert.
Selain Dygert, Amerika Serikat punya andalan Amber Neben. Neben pernah juara ITT World Championships tahun 2008 di Varese dan 2016 di Doha.
Anna van der Breggen (Belanda)
Lawan paling utama dari Dygert adalah Anna van der Breggen dan Ellen van Dijk. Saat di Yorkshire, Inggris tahun lalu, Dygert bisa mengalahkan Van der Breggen sejauh 1 menit 32 detik. Dan mengalahkan Van Vleuten dalam waktu 1 menit 52 detik dengan rute rolling.
Itu adalah momen terbesar untuk mereka. Jarak waktu itu tidak akan dilupakan oleh tim asal Belanda ini. Vaan der Breggen memang belum pernah menjadi yang terbaik di UCI World Championships tapi dia sudah empat kali mengantongi medali perak UCI World Championships. 2015 di Richmond, 2017 di Bergen, 2018 di Innsbruck yang mana Van der Breggen menang sebagai Elite Women’s road race world title, lantas 2019 di Yorkshire.
Van der Breggen hampir memenangkan semua balapan di women’s pro cycling. Dari Spring Classics hingga Giro Rosa, European Championship, kejuaran dunia road race, dan medali emas di Olimpiade.
Hanya ITT yang belum pernah dia menangkan dan pastinya Van der Breggen sangat berambisi merengkuhnya di UCI World Championships tahun ini sebelum pensiun di akhir 2021.
Ellen van Dijk (Belanda)
Sebetulnya Ellen van Dijk tidak mengikuti kelas time trial di UCI World Championships 2020 kali ini. Tapi dia didapuk menggantikan Annemiek van Vleuten yang dengan terpaksa tidak bisa mengikuti even ini karena patah tulang siku.
Trek-Segafredo, tim worldtour profesional yang menaungi Van Dijk mempunyai banyak ‘cadangan’ pembalap. Jadi ketika Van Dijk harus ditarik keluar karena mengikuti UCI World Champioships, tim Trek-Segafredo tidak ada masalah malah masih bisa memenangkan berbagai lomba perempuan.
Van Dijk sendiri lumayan berprestasi di kelas time trial. Dia pernah menjadi juara dunia di tahun 2013. Lalu dia juga selalu finis di top10 dalam delapan tahun terakhir UCI World Champhionship.
Tahun 2018, Van Dijk adalah bagian dari tim Belanda yang mendominasi podium time trial UCI World Championships. Juara satu Van Vleuten, juara dua Van der Breggen, dan juara ketiga Van Dijk.
Saat ini dirinya dalam posisi sangat siap sebagai pembalap time trial. Dia mempunyai “modal” finis kedua setelah Van der Breggen di European Championships 2020 dan membantu tim Trek-Segafredo mencapai juara satu team time trial di Giro Rosa 2020.
Marlen Reusser (Swiss)
Dengan jarangnya lomba di tahun ini, membuat sulit untuk mengambil time trialist tangguh di luar pemenang lomba. Tetapi pembalap asal Swiss, Marlen Reusser telah menunjukkan performa yang menjanjikan dengan menjadi juara nasional Switzerland bulan Juli 2020. Diikuti dengan menjadi juara ketiga di belakang Van der Breggen dan Van Dijk di European Championship bulan Agustus 2020 silam.
Dia juga menjadi anggota tim relay yang mengunci medali perak di European Championships. Reusser juga membantu tim Equipe Paule Ka menjadi juara empat di team time trial even Giro Rosa 2020.
Tahun lalu, Reusser memenangkan tiga gelar time trial termasuk gelar ini di European games. Juga menjadi juara dua time trial di BeNe Ladies Tour. Di UCI World Championship 2019 di Yorkshire, Reusser finis di peringkat enam kelas time trial.
Lisa Brennauer (Jerman)
Jerman memiliki banyak pembalap time trialist perempuan. Termasuk Lisa Brennauer dan Lisa Klein. Brennauer menempati peringkat kelima di UCI World Championship 2019.
Dia juga menduduki peringkat keempat di European Championship 2020. Brennauer membantu tim Jerman bersama Klein dan Mieke Kroger untuk mixed relay di European Championship Agustus lalu.
Brennauer pernah menjadi time trialist terbaik dunia tahun 2014 di Ponferrada. Lantas tahun berikutnya di Richmond, Amerika Serikat, dia menempati posisi ketiga dan berhak atas medali perunggu.
Saat UCI World Championships 2016 di Doha, Brennauer menempati peringkat keenam. Sayangnya ketika kejuaraan dunia tahun 2017, dia harus terlempar dari top10. Juga tahun 2018 di Innsbruck.
Tahun lalu di Yorkshire, Inggris, Brennauer menduduki peringkat ke-10 sebagai time trialist perempuan terbaik dunia. Nampaknya dia saat ini sedang berada di posisi puncak performa dan bisa menjadi salah satu dari yang terbaik di Emilia Romagna, Imola, Italia ini.
Pembalap perempuan lain yang berpotensi
Selain lima pembalap yang patut diperhatikan itu, masih ada beberapa time trialist perempuan yang berpotensi besar untuk menjadi pemenang.
Ada Leah Kirchmann dan Karol-Ann Canuel yang akan mewakili Kanada. Kirchmann menduduki peringkat empat di UCI World Championships 2018. Sayangnya, tahun lalu dia harus absen karena cedera lutut.
Juara nasional time trial Australia, Sarah Gigante tidak akan ada di garis start di Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari di Imola, Italia. Tapi juara nasional kedua time trial Australia, Grace Brown akan menggantinya hari ini.
Alena Amialiusik dari Belarusia patut diperhatikan kiprahnya hari ini. Dia finis di dalam top10 saat European Championship Agustus lalu. Lantas ada Lizzy Banks, perwakilan dari Inggris. Dia baru saja menyelesaikan Giro Rosa dan mendapatkan juara di Etape 4.
Italia sebagai tuan rumah memiliki pembalap perempuan kuat, Victoria Bussi. Pernah menggenggam World Hour Record dan tiga kali juara dua di kejuaraan Nasional Italia.
Pembapan perempuan asal Slovenia, Eugina Bujak, juga Juliette Labous dari Prancis, Emma Cecilie Norsgaard Jorgensen dan Pernille Marhiesen dari Denmark. Terakhir, Olga Zabelinskaya akan mewakili Uzbekistan. Semuanya ini juga berpotensi mencuri kemenangan di kelas time trial. Kita lihat saja mampukan Dygert mempertahankan gelar terhormatnya ini?
Jadwal Road UCI World Championships 2020
Kamis, 24 September 2020
Women’s Elite Individual Time Trial (31,7 km)
Jumat, 25 September 2020
Men’s Elite Individual Time Trial (31,7 km)
Sabtu, 26 September 2020
Women’s Elite Individual road race (143 km)
Minggu, 27 September 2020
Men’s Elite Individual road race (258,2 km)