Pergerakan Warga Jawa Tengah Alami Penurunan selama PPKM Darurat
Berdasarkan data pergerakan wilayah dari pemerintah pusat, mobilitas warga Jawa Tengah selama PPKM Darurat disebut terus mengalami penurunan. Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, usai mengikuti rakor yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait evaluasi Pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Minggu, 11 Juli 2021.
“Tadi Pak Menko mengapresiasi ya, Jawa tengah lumayan, pergerakannya mulai ada beberapa kabupaten kota yang menguning. Hitamnya tinggal sedikit sebagian masih merah. Jadi artinya ada kemajuan lah,” kata Ganjar Pranowo.
Ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Jawa Tengah dan Pangdam IV Diponegoro yang membantu dan terus melakukan pendisiplinan baik di jalan maupun di pusat keramaian.
Meski sudah mengalami penurunan, Ganjar Pranowo tidak berpuas diri. Ia menilai akan lebih baik lagi jika kepala daerah di wilayahnya mendorong camat, lurah hingga kades untuk turut membantu sosialisasi, sehingga pergerakan bisa dikurangi hingga level terkecil.
“Kawan-kawan kades saya ajak berikan penjelasan informasi PPKM Darurat kepada warganya untuk kurangi pergerakan. Kalau itu bisa dikunci pada level bawah maka kemungkinan itu akan bisa membantu (menekan) pergerakan itu dan memang nggak boleh bosen sosialisasinya,” ujarnya.
Selain itu, pergerakan di wilayah pabrik hingga kawasan industri juga mendapat sorotan. “Makanya kemarin kita minta APINDO untuk ikut ngobrol sama kita bagaimana mengelola itu, Karena faktanya diberikan oleh pak Luhut tadi, ada beberapa daerah yang kalau malam lampunya masih terang. Itu menunjukkan kalau pergerakan itu betul-betul terjadi. Nah ini yang kita kurangi,” tutur Ganjar Pranowo.
Ia akan berkoordinasi ditingkat hulu yakni dengan para CEO atau direktur untuk benar-benar menaati aturan PPKM Darurat. “Maka saya minta bantuan dari para CEO direktur perusahaan, kalau kritikal ya kritikal, kalau esensial esensial, nggak perlu ada ketidakbenaran informasi lah. Jadi biar kita nanti bisa membantu kelancarannya,” ucap Ganjar Pranowo.
Sebab, hingga hari ini Ganjar Pranowo menerima banyak laporan bahwa masih ada perusahaan atau industri lainnya yang berjalan namun tidak sesuai dengan kebijakan di masa pandemi Covid-19.
“Saya khawatir yang tidak esensial nanti diesensialkan, yang (tidak) kritikal dikritikalkan, akhirnya terjadi nanti pergerakan massanya juga banyak dan kami mendapatkan laporan itu,” tegasnya.