Pergerakan Tanah di Sawoo Ponorogo Pernah Terjadi 2017 Silam
Pergerakan tanah di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo ternyata pernah terjadi pada 25 April 2017 silam. Kini kejadian serupa kembali terjadi bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menetapkan kawasan zona merah dengan radius satu kilometer.
Catatan ESDM, bencana gerakan tanah terjadi di jalur Ponorogo-Trenggalek tepatnya di KM 26, dimana tanahnya ambles, tepatnya di Dusun Ngemplak, Desa/Kecamatan Sawo, Ponorogo, pada Minggu 23 April 2017 lalu. Informasi itu sesuai dengan data BPBD Ponorogo.
Kejadian tanah ambles dipaparkan, lokasi bencana berupa perbukitan dengan lereng agak terjal hingga terjal dengan ketinggian sekitar 229 meter di atas permukaan laut untuk Kecamatan Sawoo dan 330 meter di atas permukaan laut untuk Kecamatan Sooko.
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Madiun, Jawa (U. Hartono, dkk., 1992, P3G), Kecamatan Sawoo dan sekitarnya disusun oleh batuan dari Formasi Wuni yang terdiri dari breksi andesit dangan sisipan tuf (Tmw). Sedangkan Kecamatan Sooko dan sekitarnya disusun oleh batuan dari Morfoset Argokalangan yang terdiri breksi gunungapi, aglomerat, tuf breksi gunungapi aglomeratan dan lava bersifat andesit (Qav).
Sesuai Peta Prakiraan Potensi Terjadi Gerakan Tanah pada Bulan April 2017 di Kabupaten Ponorogo (PVMBG, Badan Geologi), Kecamatan Sawoo dan Kecamatan Sooko terletak pada zona potensi terjadi gerakan tanah menengah – tinggi. Artinya daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Seperti diketahui BPBD Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menetapkan kawasan zona merah dengan radius hingga satu kilometer dari titik lokasi tanah gerak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.
Akibatnya, ratusan warga pun mengungsi di lokasi yang aman. Warga yang mengungsi sementara di tampung di Balai Desa Tumpuk. Sebagian lagi menumpang di rumah sanak-saudara ataupun kerabat dekat yang rumahnya berada di zona aman.
Selain itu, Puskesmas Sawoo juga telah memeriksa kesehatan pengungsi yang juga terdiri dari anak anak, lansia hingga ibu hamil.
Tak ada korban jiwa. Namun puluhan rumah dilaporkan rusak seiring rekahan tanah yang semakin melebar dan membuat struktur pondasi rumah warga ikut bergeser.
"Retakan tanah muncul sejak 14 Februari lalu. Namun kini kondisinya kian parah seiring hujan deras yang mengguyur wilayah ini beberapa hari terakhir," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Surono, Selasa 28 Februari 2023, dikutip dari Antara.
Advertisement