Performa R1 Tak Juga Membaik, Jonathan Rea Frustrasi
Juara WorldSBK enam kali Jonathan Rea tampak frustrasi selama FP Jumat di Phillip Island setelah masalah yang mengakibatkan waktu lintasannya terbatas.
Banyak pembalap yang terkena dampak kondisi cuaca, namun Rea menjadi yang terakhir gagal mencatatkan flying lap di FP2.
Mantan pembalap Kawasaki itu tidak dapat mencatat waktu putaran hingga delapan menit tersisa. Akibatnya, Rea tak mampu menemukan kecepatan yang cukup untuk mengusik para pembalap di tiga besar.
“Ini adalah hari yang sangat sulit; Seperti yang Anda lihat, saya tidak melakukan banyak putaran di trek,” kata Rea.
“Sejujurnya saya tidak tahu cuacanya, tetapi kami langsung mengalami beberapa masalah pagi ini, mungkin karena kelanjutan dari tes. Kami kesulitan untuk menentukan dengan tepat apa itu; sepedanya sangat sulit untuk dikendarai,” imbuhnya.
Sebetulnya, Rea sudah mencoba untuk mengesampingkan masalah tersebut dengan banyak mengubah setup motor, namun tidak cukup membantu.
“Pada dasarnya, ada sesuatu yang tidak beres dan itu tidak persis seperti yang saya bayangkan pada hari pertama musim ini dimulai, tetapi kami berada di tempat kami sekarang dan saya memiliki keyakinan penuh pada tim untuk menemukan akar masalahnya dan mencoba menjadi lebih kuat besok.”
Keadaan ini, bagi Rea, masih jauh untuk memikirkan peluang. Pertama, karena dirinya perlu memiliki perasaan yang baik dengan motornya. Kemudian melakukan pitstop dan melihat posisinya. Ia pun berharap bisa memulai dengan cara yang benar.
Rea dan krunya sebetulnya mencoba untuk mengeliminasi semua hal yang berpotensi menjadi masalah pada motornya. Tapi tetap saja tak memperbaiki performa mereka di lintasan.
“Kami bekerja sebagai tim untuk menangani hal-hal tersebut, mencoba memberantasnya,” kata Rea. “Saat ini, hal itu tidak dapat diterima; ada yang tidak beres dan kita perlu menemukan masalahnya.
“Saya telah diberitahu bahwa saya tidak bisa mengatakan terlalu banyak tetapi ini membuat saya frustrasi dan saya juga ingin menceritakan kisah lengkapnya. Ini adalah hari yang sulit, salah satu hari tersulit.”
“Kami perlu menemukan masalahnya. Jika tidak, maka ini akan menjadi balapan tersulit dalam hidup saya.”
Advertisement