Performa Meningkat, Karena Cocok dengan Kepelatihan Djanur
Sejak awal musim, Fandi Eko Utomo lebih banyak duduk di bangku cadangan. Bahkan, selama masih di bawah kendali Angel Alfredo Vera, eks penggawa Timnas Indonesia U-23 ini jarang turun sekali pun sebagai pemain pengganti.
Namun di era Djajang Nurdjaman, kesabaran Fandi berbuah manis. Penantian panjang menjadi pemain inti di tim berjulukan Bajul Ijo pun ia dapatkan meski awalnya karena faktor keterbatasan stok pemain menyusul absennya sejumlah pemain inti tim ini.
Fandi Eko Utomo pun langsung tancap gas pada kesempatan pertamanya turun sebagai pemain inti. Kepercayaan yang diberikan Djanur ia bayar lunas dengan permainan impresif.
Tak hanya itu, Fandi juga mencetak tiga gol dari enam penampilannya bersama Persebaya era Djanur. Sebuah progress yang sangat bagus untuk pemain yang cukup lama menjadi penghangat bangku cadangan.
Lantas, apa yang membuat grafik penampilan Fandi mengalami peningkatan yang cukup signifikan? berikut penuturan Fandi pada wartawan Ngopibareng.id, Haris Dwi di Surabaya:
Akhir-akhir selalu jadi starter, bagaimana perasaan Anda?
Alhamdulillah, dikasih kesempatan oleh Coach Djanur. Dan saya bersyukur bisa menampilkan permainan terbaik yang saya miliki.
Apa yang membuat Anda selama ini lebih banyak dicadangkan, terutama di era pelatih sebelumnya?
Mungkin masalah kesempatan saja, jadi setelah dikasih kepercayaan harus dimaksimalkan. Saya tidak tahu apa yang membuat saya tidak jadi pilihan pelatih sebelumnya, yang pasti saya menghormati apa pun itu. Sekarang, syukur saya sekarang diberi kesempatan, saya ingin membantu Persebaya juga untuk melewati persaingan di papan bawah.
Mungkin ada perbedaan antara cara melatih Alfredo dengan Djanur, sehingga penampilan Anda sekarang lebih baik?
Ada, bedanya pada taktik dan strategi. Tapi bukan itu yang membuat saya sebelumnya kurang berkembang. Mungkin kali ini saya lebih cocok dengan posisi baru yang diberikan Coach Djanur.
Selain itu, adakah faktor lain yang membuat performa Anda meningkat?
Ya, setiap pertandingan orang tua selalu memberi dukungan pada saya. Mereka selalu mendoakan yang terbaik setiap kali saya memberitahu mereka. Pesan papa (Yusuf Ekodono) untuk saya hanya satu, saya diminta selalu menjaga performa, memaksimalkan setiap kesempatan yang didapat. Tapi sebetulnya, apapun yang terjadi orang tua selalu mendukung, karena ia juga pernah jadi pemain di klub yang sama, Persebaya.
Anda jarang mendapat kesempatan turun sebagai starter. Apa yang membuat Anda cukup produktif? Dan bagaimana komentar Anda soal gol ke gawang persija.
Soal gol lawan Persija, saya sebetulnya tidak menyangka, hanya lihat hakim garis sudah angkat bendera. Nah saya langsung reflek selebrasi saja. Soal produktif, saya hanya berusaha bermain sebaik mungkin untuk membantu Persebaya. Jadi kalau bisa cetak gol, itu bonus.