Performa Leclerc Ingatkan Coulthard pada Masa Jaya Schumacher
Mantan pembalap F1, David Coulthard tahu bagaimana rasanya melawan Michael Schumacher di masa jayanya. Saat ini, pembalap asal Skotlandia itu memiliki kilas balik, mengingat betapa baiknya Charles Leclerc membawa Ferrari di awal musim 2022.
Coulthard memuji pemimpin kejuaraan saat ini, ia juga menyoroti bagaimana sikap Leclerc yang nyaris sama dengan legenda Ferrari itu menghadapi tekanan yang ia rasakan ketika Ferrari kurang kompetitif dalam beberapa musim lalu.
"Sebenarnya saya agak merinding, kilas balik saat Michael dominan di Ferrari," katanya saat tampil di Channel 4.
"Semua ketakutanku kembali lagi!”
"Kami harus mengakui bahwa Leclerc adalah pembalap yang berkualitas dan manusia yang hebat."
Tentang kebangkitan Ferrari, Coulthard memuji Mattia Binotto karena tetap tenang di bawah semua tekanan selama beberapa tahun terakhir.
"Ferrari telah bekerja keras dan Mattia Binotto telah menjadi karakter yang keren di bawah semua tekanan menyusul kurangnya performa Ferrari selama dua tahun terakhir," lanjutnya.
Coulthard Soal Sainz
Performa Carlos Sainz tidak secemerlang Leclerc di awal musim ini, sebagian karena nasib buruk dan sebagian karena kinerja.
“Dia tahu dia benar-benar salah, dia mengemudi dengan marah dan itu adalah kesalahan demi kesalahan,” kata Coulthard tentang pembalap Spanyol itu.
“Dia berada di bawah tekanan karena orang yang harus Anda kalahkan adalah orang yang memiliki mobil pemenang.”
“Tidak apa-apa ketika Anda memainkannya sebagai rekan setim di lini tengah, itu semua untuk kebaikan yang lebih besar. Tapi saat ini, masa depannya, impian memiliki mobil pemenang kejuaraan dunia ada di tangannya. Rekan setimnya mengambilnya dan berkata 'Ini cocok untukku seperti sarung tangan'."
Couthard pun menyarankan Sainz tampil lebih sabar dan tenang. Dengan begitu, ia yakin pembalap 27 tahun itu bisa meraih hasil lebih baik dibanding sebelumnya.
Advertisement