Manusia Tertua di Dunia Meninggal Umur 119, Ini Kisah Hidupnya

Pemegang sertifikat manusia tertua di dunia, Kane Tanaka, meninggal pada usia 119 tahun. Kane dilaporkan meninggal pada 19 April 2022. Sepanjang hidupnya, perempuan kelahiran 2 Januari 1903 di Kota Fukuoka itu banyak menjadi saksi sejarah besar dunia.

Era Kelahiran Kane Tanaka

Kane Tanaka lahir pada saat yang sama dengan kelahiran penulis besar George Orwell, tepat ketika Jepang muncul sebagai kekuatan baru dunia.

Di tahun yang sama lahirnya Kane Tanaka, Amerika Serikat sedang dipimpin oleh Theodore Rosevelt sedangkan Raja Inggris dijabat oleh Edward VII.

Wright bersaudara juga baru saja menemukan pesawat udara bersamaan dengan diselenggarakannya Tour de France untuk pertama kalinya.

Setahun setelah manusia tertua di dunia itu, Rusia berperang dengan Jepang dan menderita kekalahan besar dikutip dari BBC.

Berkeluarga

Tumbuh besar, pemegang rekor manusia tertua ini adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ia menikah di usia 19 tahun dan mengelola berbagai bisnis, termasuk kedai mi.

Ia menikah dengan suaminya yang pertama dijumpai di pesta pernikahan. Suaminya ikut berperang di Perang China-Jepang kedua tahun 1937. Sedangkan anaknya berperang di Perang Dunia II, serta sempat disandera oleh Uni Soviet.

Selanjutnya, Kane Tanaka direncanakan untuk membawa obor Olimpiade Tokyo, namun rencana ini gagal akibat pandemi.

Sertifikat Manusia Tertua di Dunia

Kane Tanaka sendiri memegang rekor manusia tertua di dunia sejak tahun 2019. Saat penganugerahan rekor itu, Kane Tanaka menyebut tak pernah merasa sebahagia itu.

Namun setelah Kane Tanaka meninggal, rekor manusia tertua di dunia kini dimiliki oleh seorang perempuan asal Prancis, biarawati bernama Lucile Randon yang kini berusia 118 tahun.

Sementara, rekor manusia tertua di dunia masih dipegang oleh perempuan Prancis bernama Jeanne Louise Calment, yang meninggal di usia 122 tahun dan 164 hari, di tahun 1997.

Diketahui Jepang memiliki populasi lansia terbanyak di dunia. Lebih dari seperempat populasi di Jepang adalah berusia 65 tahun ke atas.

Sejumlah pakar menyebut rahasia usia panjang ada pada pola makan, perawatan kesehatan, dan fakta bahwa banyak lansia yang tetap bekerja meski di usia senja.