Perempuan Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api
Sesosok perempuan tewas mengenaskan setelah ditabrak Kereta Api (KA), Rabu, 23 Maret 2022. Beberapa bagian tubuhnya hancur. Tidak hanya itu, kepala dan salah satu lengan korban terpisah dari badannya. Hingga saat ini belum diketahui identitas dari korban.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 23 Maret 2022 sekitar pukul 07.10 WIB. Korban diduga tertabrak KA Sritanjung yang berjalan ke arah selatan. Lokasinya kecelakaan di sekitar Lingkungan Kepuh, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, tepatnya sekitar 100 meter arah selatan perlintasan sebidang rel KA.
Tidak ada saksi yang mengetahui secara persis peristiwa yang merenggut perempuan tersebut. Namun diyakini perempuan ini sedang berjalan menyusuri rela KA menuju ke arah selatan.
Muhili, 56 tahun, warga setempat mengatakan, sebelum kejadian dirinya sedang duduk di depan rumahnya. Kebetulan rumahnya menghadap ke arah rel KA. Tiba-tiba dia mendengar ada tetangganya yang berteriak. Dia menduga, tetangganya tersebut memperingatkan perempuan yang sedang berjalan tersebut.
“Mungkin karena sudah terlalu dekat jadi tidak bisa menghindar lagi,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, perempuan yang diduga sudah berusia cukup tua itu tewas di lokasi kejadian. Sebagian tubuhnya hancur. Bahkan kepala dan salah satu lengannya terpisah dari tubuhnya. Dua bagian tubuh ini terpisah sekitar 20 meter dari tubuh korban.
Puluhan warga berdatangan ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut. Sebagian warga juga mencoba mengidentifikasi korban. Namun karena wajah korban sudah hancur, tidak ada warga yang mengenalinya.
Pantauan Ngopibareng.id korban mengenakan kain panjang motif batik berwarna merah, kerudung warna hijau dan sandal jepit berwarna merah. Rambut korban tampak sudah memutih.
Petugas dari Polsek Giri dan Koramil Giri beserta perangkat kelurahan kemudian datang ke lokasi kejadian. Mereka segera menutupi tubuh korban dengan daun pisang sembari menunggu kedatangan petugas ambulans. Babinsa dan Bhabinkamtibmas berupaya mencari identitas korban kepada warga sekitar.
Babinsa Kelurahan Boyolangu, Serda M. Solihin menyatakan, sejauh ini belum mengetahui identitas korban. Pihaknya sudah berupaya menghubungi ketua RT seluruh lingkungan untuk menyampaikan informasi tersebut kepada warganya.
“Sudah kami sampaikan pada para Ketua RT tentang ciri-ciri dan pakaian korban. Ini sedang kami cari, semoga segera ditemukan identitasnya,” ujarnya.
Jenazah korban selanjutnya dilarikan ke Kamar Jenazah RSUD Blambangan untuk dilakukan identifikasi. Warga yang merasa kehilangan keluarganya bisa datang ke RSUD Blambangan untuk melihat langsung jenazah korban.
Advertisement