Perempuan Surabaya Hampir 2 Tahun Donorkan ASI nya
Kepedulian Sherly Lembono pada balita yang membutuhkan Air Susu Ibu (ASI) membuat hatinya tergerak untuk menjadi pendonor ASI. Perempuan asal Surabaya ini sudah menjadi pendonor ASI sejak 1,5 lalu, tepat setelah kelahiran putra pertamanya.
Sherly menceritakan, awal mula dirinya menjadi pendonor ASI karena sang buah hati yang bernama Jason Miles Gamafu memilih minum dari botol. Ditambah lagi produksi ASI-nya yang sangat banyak.
"Sejak anak saya lahir Desember tahun 2019, dia sudah terbiasa minum ASI dari Botol. Akhirnya saya rajin pumping tiap dua jam sekali, hasil pumpingnya sampai lebih-lebih. Saya taruh freezer selalu penuh, sampai akhirnya saya beli freezer lagi khusus ASI, tapi masih penuh juga," cerita Sherly Senin, 31 Mei 2021.
Lebih lanjut, wanita yang saat ini konsen dalam meng-ASI ini, pada Februari 2020 ia pun memutuskan untuk mendonorkan ASI-nya pada Panti Asuhan Pondok Hayat Surabaya dan beberapa balita yang memang membutuhkan.
Perempuan berusia 27 tahun ini mengatakan, dalam sekali menyumbangkan ASI, dirinya bisa menyumbangkan 150-450 pack ASI.
"Waktu awal anak saya lahir, saya rajin pumping dua jam sekali. Sekali pumping dapatnya bisa 1,8 liter, ini banyak sekali karena biasanya orang sekali pumping cuma 300 sampek 500 mililiter," jelas ibu satu anak ini.
Sherly mengungkapkan, selama 1,5 tahun menjadi pendonor, ASI-nya merasa lebih banyak kebahagiaan, karena bisa berkenalan dengan orang baru.
Dalam mendonorkan ASI-nya, Sherly memilih balita yang memang benar-benar membutuhkan. "Seperti balita yang sakit dan membutuhkan ASI atau balita yang tidak memiliki ibu. Yang benar-benar butuh, intinya," paparnya.
Sebelum memberikan ASI-nya, Sherly pun menceritakan riwayatnya pada keluarga balita yang membutuhkan ASI. Hal ini ia lakukan untuk menghindari adanya salah paham ke depannya.
"Sebelum memberikan ASI, saya beri tahu dulu saya makan apa saja, golongan darahku apa. Lalu keputusannya saya kembalikan ke keluarganya mau menerima apa tidak," ungkapnya.
Bila keluarganya setuju, ia baru akan memberikan ASI-nya. Untuk awal, ia tak memberikan ASI-nya telalu banyak, karena harus dilihat balita tersebut cocok tidak meminum ASI-nya. "Karena ASI itu kan juga cocok-cocokan ya, jadi pertama tidak saya berikan terlalu banyak. Kalau cocok baru saya berikan lagi," imbuhnya.
Tak lupa, ia pun mengajak para pejuang ASI untuk semangat meng-ASI dengan menerapkan pola hidup sehat, dengan makan makanan bergizi, minum air 4 liter sehari, tidur cukup, istirahat cukup dan tentunya tidak boleh stres. "Untuk menghasilkan ASI yang banyak, dukungan dari suami juga dibutuhkan dalam hal ini," ujar Sherly.
Kini Sherly pun aktif untuk menjadi jembatan bagi pendonor ASI dan balita yang membutuhkan. Bila Anda juga memerlukan ASI untuk buah hati Anda, Anda bisa menghubungi Sherly lewat Instagram @sherlylembono.
Advertisement