Perempuan Pembawa Damai, Pesan Pujian Paus Fransiskus
Dalam kalender Katolik Roma, 1 Januari didedikasikan untuk perdamaian dunia, dan Paus Fransiskus menggunakan kesempatan itu untuk mengangkat peran wanita sebagai pembawa damai.
Berbicara dalam misa di Basilika Santo Petrus, Fransiskus mengatakan para ibu “tahu bagaimana mengatasi rintangan dan perselisihan, dan menanamkan perdamaian.”
"Betapa banyak kekerasan terhadap perempuan," lanjutnya. "Cukup! Menyakiti seorang wanita berarti membuat marah Tuhan, yang menciptakan umat manusia dari seorang wanita."
Dalam cuitan sebelum misa, paus mengatakan dunia yang lebih damai dimulai dari hati individu dan hubungan dalam keluarga, dan dari sana membangun hingga hubungan antara masyarakat dan bangsa, dikutip dari Euronews, Minggu 2 Januari 2022.
Ribuan penduduk dan turis Roma, yang mengenakan masker wajah sebagai perlindungan terhadap penyebaran virus corona, berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada hari yang cerah dan sejuk untuk mendengar Fransiskus memaparkan resepnya untuk perdamaian dunia, menyemangati penampilannya.
Perdamaian, kata paus, “menuntut tindakan nyata. Itu dibangun dengan memperhatikan sedikit, dengan mempromosikan keadilan, dengan keberanian untuk memaafkan, sehingga memadamkan api kebencian.”
Fransiskus juga memperjuangkan sikap positif, “yang selalu melihat, di Gereja maupun di masyarakat, bukan kejahatan yang memisahkan kita, tetapi kebaikan yang menyatukan kita.”
Fransiskus, yang berusia 85 tahun dan sudah divaksinasi virus corona, mengenakan masker bedah selama kebaktian Malam Tahun Baru yang dipimpin oleh seorang kardinal Vatikan di basilika.