Perempuan Naik Kap Mobil, Cegah Jenazah Ibu Dibawa Petugas
Sebuah video viral menunjukkan seorang perempuan berbaju biru dan berkerudung abu-abu nekat menaiki kap mobil. Perempuan tersebut membawa tas kecil yang dikalungkan di leher. Tampak pula masker berwarna hijau tersangkut di kerudungnya. Perempuan tersebut menangis tersendu-seduh dengan mengatakan “Ummi, ummi.. ummi”. Pemandangan haru ini disaksikan sejumlah aparat yang memantau.
Video tersebut viral usai diunggah akun Instagram @fakta.indo. Berdasarkan keterangan yang diunggahnya, perempuan itu diketahui bernama Andi Arni Esa Putri Abram. Dia berusaha mencegah petugas yang menjemput dan membawa jenazah ibunya yang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Andi tidak terima jika ibunya dibawa lantaran tidak menunjukkan gejala Covid-19. Jenazah sang ibu memiliki riwayat penyakit stroke, sehingga Andi berusaha agar memakamkan dan memandikan ibunya sendiri.
Sayangnya, permintaan Andi tidak dihiraukan petugas. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 16 Mei 2020. Tak lama setelah itu rupanya hasil tes swab sudah dikeluar dan jenazah dinyatakan negatif.
Sementara itu, pada bagian akhir video berdurasi 32 detik itu, petugas tetap membawa peti jenazah dan Andi kembali menangis histeris meratapi jenazah sang ibu. Ada sebanyak 323 ribu lebih viewer menonton video itu, dan terdapat 2.300 lebih komentar.
Tanggapan netizen pun beragam. Ada yang mendoakan, seperti komentar akun @awalkusuma20. “Al fatihah buat ibunya sob”, tulisnya pada kolom komentar.
Selain itu, terdapat pula pengguna yang menyalahkan. Akun bernama @kingdom_of_kadrun menuliskan, “Makanya jangan be**k, disuruh PSBB malah kelayapan”.
Tak sedikit pula turut iba, salah satunya akun pengguna @dinamahrulhikam. Dia berkomentar, “Janganlah dianggap positif kalau hasil swab belum keluar. Kasihan keluarga”.
Terakhir, warganet mengaku bosan dengan cerita Covid dari kota yang terkenal akan Pantai Losari itu. “Makassar makassar makassaaar tak ada cerita lain, rebut teruus masalh covid”, komentar akun bernama @moammar_khadafy.
Advertisement