Perekonomian Kota Malang Lampaui Prediksi, Ini Rahasianya
Perekonomian Kota Malang pada 2021, terhitung bertumbuh sebesar 4,21 persen. Walikota Malang Sutiaji menyebut, capaian yang melampaui target didorong strategi berfokus pada UMKM dan wisata.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melihat bahwa pada 2021, perekonomian di Kota Malang menunjukkan adanya pemulihan. Sebab, dibandingkan tahun sebelumnya ekonomi di daerah tersebut mengalami kontraksi sebesar -2,26 persen.
"Ini buah dari berbagai upaya kebijakan stimulus ekonomi, lalu pembangunan infrastruktur terintegrasi hingga jaring pengaman sosial di masa-masa sulit pandemi sepanjang 2020 hingga 2021," ujar Walikota Malang, Sutiaji pada Minggu 27 Februari 2022.
Sutiaji mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,21 persen tersebut sebenarnya melebihi perkiraan dari pihaknya yang memprediksi pertumbuhan di angka 3,5 persen hingga maksimal empat persen.
"Tentu perlu kita syukuri. Mari jaga momentum baik ini dengan terus berkolaborasi menguatkan sendi perekonomian dan menjaga kondusivitas wilayah,” katanya.
Di sisi lain kata Sutiaji, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga mengalami peningkatan dari Rp72,16 triliun pada 2020, naik menjadi Rp76,62 triliun pada 2021. Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi kontributor terbesar PDRB, yakni sebesar 29,09 persen.
"Sedangkan angka inflasi year on year (y-o-y) terkendali pada kisaran 1,75 persen dan menjadi indikasi bahwa daya beli masyarakat mulai pulih," ujarnya.
Sutiaji menambahkan bahwa untuk terus menjaga trend positif pertumbuhan ekonomi di Kota Malang, pihaknya akan terus melakukan penguatan di sektor-sektor strategis.
"Kuncinya ya, penguatan pada ekonomi kerakyatan, digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), wisata berdaya saing dan sumber daya manusia ekonomi kreatif yang berorientasi entrepreneur. Didukung dengan ekosistem dan infrastruktur yang baik. Insyallah kami optimis bangkit bersama,” katanya.
Advertisement