Pemkab Lamongan Gencar Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Sekolah
Maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Lamongan membuat Pemkab Lamongan turun tangan. Sosialisasi di sekolah-sekolah pun digalakkan.
Hal ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mencegah meluasnya peredaran narkoba yang bisa mengancam masa depan pemuda-pemudi Indonesia, khususnya di Lamongan. Maklum, ada kecenderungan penyalahgunaan barang terlarang di Lamongan terus meningkat.
Baru-baru ini misalnya, hanya dalam tempo dua minggu saja Polres Lamongan menangkap 10 orang pengedar narkoba jenis sabu-sabu yang diringkus di beberapa wilayah di Lamongan.
Fenomena tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan, untuk melakukan pencegahan. Pemkab gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di tingkat SMA/SMK di Lamongan. Maklum, usai pelajar ini dianggap rentan menjadi sasaran empuk jaringan narkoba.
Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati yang merupakan Ketua P4GN (Pencegahan Pemberantasaan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) turun langsung dalam acara sosialisasi dengan tema 'Pembinaan Karakter Siswa Anti Narkoba', di SMK NU 1 Karanggeneng Lamongan, 10 September 2019. Kartika menjelaskan betapa berbahayanya narkoba di depan 900-an siswa.
Tujuan sosialisasi ini, agar meminimalisir penyalahgunaan narkotika yang selama ini semakin memprihatinkan dan memakan korban generasi milenial.
"Ini harus kami sampaikan kepada generasi muda sedini mungkin. Agar memproteksi secara dini, untuk menghindari penggunaan narkoba pada diri kita, pada keluarga dan masyarakat," tuturnya.
Dalam sosialisasi Anti Narkoba ini, tidak semata siswa diberi materi pengetahuan terhadap bahaya peredaran narkoba, jenis-jenis narkotika, efek dan perilaku pengguna barang haram tersebut. Tetapi secara interaktif, pelajar juga diajari mengenali lingkungan dan solusi pencegahan atas bahaya narkoba.
"Sosialisasi semacam ini akan terus kami lakukan di sekolah-sekolah di Lamongan, agar para pemuda-pemudi mengerti akan bahaya serius dari Narkoba," tuturnya.
Di hadapan para siswa-siswi SMK NU 1 Karanggeneng, Kartika mengaku bahwa peredaran barang haram ini tidak mengenal siapa dan apa pun profesinya. Semua orang punya peluang terjebak narkoba.
Tidak ada segmen masyarakat yang aman dari jerat narkoba, mulai dari artis, aparat polisi, birokrat, politisi hingga pelajar sekolah, semuanya perlu waspada.
"Bahwa bahaya narkoba selain membuat pemakai menjadi bodoh, dan tidak mempunyai fokus belajar, juga membuat masa depan pemakai menjadi suram," katanya.
Wakil Bupati Lamongan itu juga berharap agar para pemuda-pemudi melakukan hal-hal positif, agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
"Oleh karena itu penting sekali bagi para pemuda mempunyai hobi yang dapat menghindarkan mereka dari pergaulan yang tidak sehat, dan mengarah pada pemakaian narkoba," ujarnya.