Perdana Menteri Peru Terjerat Skandal dengan Staf 25 Tahun
Perdana Menteri (PM) Peru Alberto Otarola mengumumkan pengunduran dirinya, Rabu 6 Maret 2024 waktu setempat. "Saya mengumumkan pengunduran diri saya untuk memberi keleluasaan bagi Presiden (Dina) Boluarte dalam perombakan kabinet," tulisnya di media sosial X @AlbertoOtarolaP.
Keputusan Alberto Otarola ini dilakukan setelah kejaksaan mulai menyelidiki dugaan yang menyeret dirinya terkait perekrutan staf secara ilegal.
Media Peru memberitakan, pejabat berusia 57 tahun itu diduga telah mempekerjakan Yasire Pinedo Vasquez, tanpa didasari alasan profesional. Perempuan berusia 25 tahun itu dilaporkan mendapatkan dua kontrak untuk pekerjaan di kementerian pertahanan pada 2023. Penghasilannya sekitar Rp 222.233.188.
Media setempat telah menyiarkan rekaman suara pembicaraan antara Otarola dan Vasquez terkait perekrutan itu dan diduga menjadi bukti adanya hubungan romantis di antara keduanya.
Alberto Otarola dalam berbagai kesempatan membantah telah melakukan pelanggaran hukum dan mengatakan bahwa rekaman itu harus diselidiki. Namun dalam rekaman audio tersebut, Alberto Otarola terdengar menyatakan cintanya kepada perempuan tersebut dan memintanya untuk mengirimkan CV-nya.
Pernyataan tersebut nampaknya bertentangan dengan pernyataan yang dibuat oleh mantan Menteri Pertahanan itu, bahwa dia hanya bertemu dengan Pinedo Vasquez sekali dalam sebuah pertemuan.
Alberto Otarola tak berkutik ketika Pinedo Vasquez mengaku kepada penyiar Peru Canal N, soal hubungan singkatnya dengan sang pejabat kelahiran 13 Februari 1967.
Sebagai informasi, hingga November 2023, sebanyak 85% penduduk Peru tidak setuju dengan kinerja pemerintah, menurut survei oleh surat kabar La Republica dan the Institute of Peruvian Studies.
Advertisement