Perdana Menteri Malaysia Dikritik Karena Tidak Makan Nasi Tapi Makan Kinoa yang Harganya Mahal
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dituduh tidak mempunyai rasa simpati kepada rakyat kecil, setelah terungkap bahwa dia telah beralih dari mengonsumsi beras lokal ke kinoa yang mahal.
Kinoa atau quinoa merupakan serealia semu yang menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indian di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Kinoa disebut serealia semu karena bijinya bukan dihasilkan dari tumbuhan suku padi-padian
Anggota parlemen oposisi hari Jumat 23 Februari kemarin bergantian menyindir sang PM aristokrat, yang sering dikritik karena gaya hidup mewah pada saat banyak orang yang mengeluhkan kenaikan biaya hidup, dengan tuduhan korupsi beredar di sekitarnya.
Beberapa netizen Malaysia mengaku bingung, sekaligus mengakui bahwa mereka belum pernah mendengar tentang kinoa, makanan sehat yang tumbuh di Amerika Selatan dan populer di Eropa dan Amerika Utara.
Najib, yang harus menghadapi pemilihan pada Agustus dan sedang menghadapi tuduhan pengambilan sejumlah besar uang dari kas negara, membuat sebuah pernyataan dalam sebuah sesi tanya jawab di sebuah rumah sakit pada Kamis mengenai anggaran pemerintah 2018.
"Saya tidak makan nasi, saya makan kinoa ... yang berbasis protein, lebih sedikit karbohidrat, lebih sedikit gula, jadi lebih baik dari nasi," katanya, menjelaskan bahwa dia memilih untuk tetap fit dengan mengendalikan dietnya daripada berolahraga.
Di sesi yang sama, dia menyarankan orang-orang Malaysia yang mengeluh tentang biaya hidup yang tinggi harus berhati-hati dengan tempat mereka makan, dan sebaiknya hindari restoran Jepang yang mewah dan memilih restoran yang menawarkan makanan lokal.
Kinoa dijual di beberapa toko di Malaysia dan harganya jauh lebih mahal dari nasi, makanan pokok di negara berpenduduk 32 juta jiwa itu.
Anggota parlemen oposisi Lim Kit Siang mengatakan bahwa sampai pidato Najib, "Saya bahkan tidak tahu bahwa apa itu kinoa."(afp)
Advertisement