Perdana, E-Sport Indonesia Gelar 4 Divisi di PON Papua
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua akan semakin semarak. Salah satu cabang eksebisi yakni e-Sports karena merupakan keterlibatan pertama di ajang empat tahunan ini.
Dalam eksebisi ini, Pengurus Besar (PB) E-sports Indonesia (ESI) akan melombakan empat divisi. Antara lain PES, Free Fire, Mobile Legends, dan satu game buatan lokal yakni Lokapala.
Untuk teknisnya sendiri, 514 pengurus tingkat kabupaten/kota dapat mengikuti ajang ini melalui platform Garudaku dan akan dipertandingkan secara virtual. Setelah itu, akan diambil masing-masing satu tim dari 34 provinsi yang berlaga di ajang Pra PON.
Babak Pra-PON akan mempertemukan peserta dari 33 provinsi secara acak dan dilakukan secara daring. Mereka akan memperebutkan 11 tim terbaik Free Fire, 5 tim terbaik Mobile Legends dan 5 orang terbaik e-Football PES 2021.
“Semua atlet dan tim terbaik itu akan diterbangkan ke Papua untuk mengikuti babak final di main event PON XX Papua 2021. Yaitu pada 22 hingga 26 September 2021. Di babak final mereka akan bertanding memperebutkan gelar juara di masing-masing game,” ujar Sekretaris Jenderal PB ESI, Frengky Ong.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB ESI Frengky Ong menyampaikan, ajang eksebisi ini menjadi ajang pembibitan atlet agar muncul atlet professional yang lebih banyak lagi. Termasuk yang akan mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia.
“Jadi ajang eksebisi PON ini bisa jadi cikal bakal bagi atlet dalam menjalani pelatnas. Dengan adanya PON kita menjaring dapat menjaring atlet nasional yang akan kita data, setelah tau baru kita lakukan seleksi lagi. Kita harap setiap daerah diwakili masing-masing atlet,” ujarnya.
Terkait pendanaan, lanjut dia, penyelenggaran Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 dilakukan secara swadaya dari masing-masing game publisher. Sehingga setiap game publisher bertanggung jawab terhadap produknya masing-masing.
“Masing-masing game publisher mendanai dan bertanggung jawab terhadap gim yang dipertandingkan, sementara PB ESI sebagai regulator dan federasi esports resmi di bawah pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap keseluruhan rangkaian acara eksibisi esports PON ini,” jelas Frengky.
Ia juga menyatakan, PB ESI selalu membuka ruang terhadap semua game esports yang ingin berkontribusi bagi bangsa di eksibisi e-sports dan mengembangkan ekosistem esports di tanah air.
“Jadi jika ada game tidak bisa ikut ke Eksibisi E-sports PON XX Papua 2021 itu pasti atas kehendak game publisher masing-masing dan bukan kehendak PB ESI. Sebab PB ESI tidak pernah melarang game publisher ikut bersama-sama di Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini,” ungkapnya.
Advertisement