Perdamaian di Thailand Selatan, Ini Harapan pada Muhammadiyah
Pemerintah Thailand berharap Muhammadiyah ikut mengambil peran lebih dalam proses perdamaian, integrasi dan moderasi Islam di wilayah kantong umat Islam, Thailand Selatan. Hal itu ditegaskan melalui delegasi Panglima Tentara Angkatan Darat Kerajaan Thailand Wichai Chucherd, ke PP Muhammadiyah di Jakarta.
Datang bersama rombongan, Jenderal Wichai disambut oleh Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni dan perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah.
Menurut Wichai, Thailand menghadapi tantangan ekstrimisme muslim yang menghambat proses persatuan dan keamanan.
“Muhammadiyah bagi kami sangat penting, dan sudah banyak membantu di Thailand Selatan. Antara lain sekolah-sekolah selama 10 tahun. Kita berharap siswa (Thailand) yang datang ke Indonesia dapat pemahaman yang benar mengenai Islam dan kembali pulang untuk membuat Thailand Selatan lebih maju dan damai,” ungkapnya, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Senin 27 Januari 2020.
Syafiq Mughni menyambut baik kedatangan Wichai dan menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah berkomitmen pada advokasi kemanusiaan, multikulturalisme, dan toleransi dari sejak awal berdiri.
"Peran Muhammadiyah saat ini juga sudah tersebar di banyak negara lain di Asia Tenggara," kata Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, tentang pertemuan berlangsung Jumat 24 Januari 2020 itu.
Menurut Syafiq, resolusi konflik melalui dialog yang menguntungkan kedua belah pihak dan tanpa merugikan pihak yang lain adalah jalan paling ideal.
Dalam kaitan misi Muhammadiyah dan masalah Thailand, Muhammadiyah menurut Syafiq siap memberikan jalan terbaik untuk moderasi Islam di Thailand Selatan.