Vaksinasi Massal di Kota Malang, Setiap Acara Sasar 15 Ribu Orang
Kota Malang merencanakan program vaksin massal dengan menyasar sebanyak 10 hingga 15 ribu orang dalam satu gelaran acara. Strategi ini dilakukan untuk mempercepat serapan vaksinasi.
"Vaksin massal itu targetnya antara 10 hingga 15 ribu dalam satu gelaran acara. Nanti, itu akan dilakukan dua kali sesuai dengan pemberian dosis vaksin," ujar Walikota Malang, Sutiaji pada Jumat 26 Februari 2021.
Terkait pelaksanaan program vaksin massal tersebut, Sutiaji mengatakan masih melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
Sebab, ujarnya, program tersebut berasal dari Kemenkes RI dan Kota Malang ditunjuk langsung sebagai kota percontohannya. "Saya diminta oleh Kemenkes. Senin 1 April 2021 saya akan paparkan progressnya kepada Kemenkes. Saya sudah berkomunikasi dengan Dirjen Kemenkes," katanya.
Jika nanti program vaksin massal tersebut dinilai sukses oleh Kemenkes RI, maka hal serupa akan diterapkan ke kabupaten atau kota lain yang ada di Indonesia.
Sutiaji melanjutkan, pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk program vaksin massal tersebut. "Untuk itu akan kami siapkan di satu tempat. Nanti tempat untuk vaksin massal itu di GOR Ken Arok," ujarnya.
Selain tempat, ujar Sutiaji pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah tenaga vaksinator. Tercatat di Kota Malang ada sebanyak 720 vaksinator. Jika nanti oleh Kemenkes RI dinilai kurang maka Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan meminta tambahan tenaga vaksinator.
"Tenaga vaksinator di Kota Malang ada 720 orang. Nanti akan dapat tambahan dari pusat atau nanti bisa jadi meminta bantuan kota dan kabupaten lain," katanya.
Untuk bisa melaksanakan program vaksin massal tersebut kata Sutiaji, nanti pihaknya juga akan mengajukan penambahan kuota vaksin kepada pemerintah pusat.
"Jadi yang jatah vaksin yang awal, nanti akan ditambah oleh pemerintah pusat, ada tambahan jatah vaksin lagi. Jadi sudah tidak melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) lagi tapi langsung dari pusat," ujarnya.
Adapun yang akan menjadi sasaran program vaksinasi massal tersebut kata Sutiaji yaitu tenaga pendidik, TNI-Polri, pedagang pasar, pegawai negeri, pelaku wisata dan seni, sopir ojol, paguyuban mall, kalangan perbankan, hingga tokoh agama.
Advertisement