Percepatan Sertifikasi Jadi Tonggak Masa Depan Industri Halal
Populasi Muslim di Indonesia yang terus meningkat dan menjadi mayoritas membuat produk halal kian diburu sebagai gaya hidup. Baik itu makanan, minuman, hingga fesyen. Meski demikian, data menunjukan jika Indonesia menduduki posisi ke empat di dunia sebagai penghasil produk halal.
Data-data tersebut didapatkan pakar ekonomi Dr. Aria Wahyudi, S.E.,M.M saat melakukan penelitian pada 2021 silam.
Dalam paparannya, Aria mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi kenapa proses sertifikasi halal suatu produk di Indonesia.
"Sebenarnya ini bukan tugas pemerintah saja, ada keterlibatan kita dalam hal tersebut. Pertama adalah pergerakan untuk mencapai sertifikasi halal itu sendiri. Kedua adalah implementasi, program dari pemerintah mungkin sudah sangat jelas tetapi implementasi di daerah satgasnya hanya satu orang," terangnya Jumat, 29 Maret 2024.
Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar sebagai negara penghasil produk halal. Bahkan, Aria menyebut percepatan sertifikasi produk halal akan menjadi langkah besar bagi industri syariah di Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai langkah mendukung percepatan sertifikasi halal di Indonesia, Founder Kibar Experience and Engagement itu membuat seminar yang bertajuk 'Di-Halal-in, Mau?. Agenda ini digelar Sabtu, 30 Maret 2024. Sasarannya para pengusaha terlebih pelaku UMKM.
Menurut Aria, ini adalah satu langkah kongkret yang bisa dilakukan untuk mempercepat sertifikasi halal.
"Besok seminar kami akan memaparkan proses kurasi, sertifikasi hingga tahap-tahap apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai produk halal. Ini gratis untuk semua pengusaha, baik yang baru atau sudah memulai," terang Aria.
Dirinya pun menambahkan, bagi pelaku UMKM yang akan membuat sertifikasi halal yang harus diperhatikan adalah perhatikan poses halal dari hulu ke hilir.
"Misalnya usaha jual beli daging ayam, pastikan mulai proses penyembelihannya, pemotongan dan pengemasan dilakukan secara halal. Jika itu sudah terpenuhi tinggal proses dokumentasi. Biasanya kegagalan sertifikasi halal terletak pada prosesnya yang kurang memperhatikan aspek kehalalannya," jelasnya.
Pentingnya sertifikasi halal ini juga dirasakan oleh produk super food SOP Daily. Pihaknya merasakan bahwa gaya hidup halal dan sehat terus berkembang setiap harinya.
"Untuk itu kami mendukung dan ingin menyebarluaskan apa itu produk halal dan bagaimana melakukan sertifikasi halal tersebut," ujar Rahadian Febri, Co-Founder SOP Daily.
Advertisement