Percantik Dekorasi Dengan Pot Keramik Boneka Salju
Tren pot keramik untuk tanaman hias kini banyak digemari. Selain memiliki berbagai bentuk, pot keramik untuk tanaman hias ini juga bisa mempercantik dekorasi rumah. Jenny Lee, seniman keramik, membagikan cara membuat pot keramik berbentuk boneka salju di Surabaya.
Jenny Lee menjadi pembicara dalam workshop membuat keramik yang digelar oleh Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya, Sabtu, 11 Januari 2020.
Dalam workshop ini, Jenny pangilan akrabnya menjelaskan tahap-tahap pembuatan pot keramik yang berbentuk boneka salju.
"Pertama yang harus diperhatikan ialah tanah yang digunakan tidak boleh terlalu lembek tapi harus elastis. Sebaiknya sebelum digunakan tanahnya diolah untuk menghilangkan gelombang udara," ujar Jenny.
Selain menyiapkan tanah, ujar Jenny, harus juga memahami tekniknya. Untuk bentuk boneka salju yang harus dikerjakan pertama kali adalah bagian kepalanya.
"Bagian kepalanya pertama membuat bola terlebih dahulu. Setelah terbentuk sempurna, diangin-anginkan. Sembari menunggu, juga bisa membuat topi. Seperti bagian kepala, topi juga diangin-anginkan," jelasnya.
Selanjutnya, bentuk bola tersebut dibagi menjadi dua. Kemudian, isinya diambil layaknya mengeruk buah alpukat untuk membuat rongga di kepalannya.
Setelah itu lanjutnya, lubang pada bola tersebut ditutup kembali. Kemudian diangin-anginkan.
Lanjut Jenny, setelah itu bisa mengerjakan bagian topi untuk disempurnakan. Lalu bagian leher juga prosesnya sama dengan sebelumnya. Jika masing-masing bentuk telah terbuat maka bagian tersebut bisa disatukan.
"Jangan lupa bagian atas topi dan kepala dipotong sebagai lubang untuk tempat sekulen," imbuhnya.
Setelah bagian tubuh boneka salju menyatu, proses selanjutnya adalah pengecatan menggunakan cat khusus untuk keramik. "Kemudian juga diolesi glasir yang akan membuat permukaan keramik menjadi tipis, dan terlihat seperti permukaan gelas," paparnya.
Salah satu peserta Astari Putri yang baru pertama membuat kerajinan pot dari keramik ini mengungkapkan, proses pembuatan yang diajarkan menyenangkan meski ia harus banyak menyesuaikan lantaran baru pertama kali.
"Kalau untuk kesulitan ada di bagian merapikan keramik. Sebab keramiknya harus terlihat rapi supaya bagus," tambahnya.
Menurutnya, bagian yang mudah dan menyenangkan adalah bagian pengecatan.
Advertisement