Perbedaan Akhlak Anak-anak, Tak Harus Salahkan Ortu
Salah satu guru saya pernah bercerita bahwa beliau mempunyai anak-anak penurut. Suatu saat beliau melihat anak orang yang nakal, suka membangkang.
Saat itu terbesit dalam hatinya bahwa kenakalan anak itu sebab salah orang tuanya yang tidak bisa mendidiknya dengan baik, sambil teringat bahwa ketiga anak beliau sendiri menjadi anak-anak yang baik atas didikan beliau.
Kemudian lanjut cerita beliau, lahirlah anak keempat beliau yang laki-laki. Ternyata si anak ini, nakalnya bukan main, suka memberontkak dan bisa dibilang kurang ajar sampai berani tanpa izin menjual satu-satunya mobil ayahnya segala tatkala mobil tersebut betul-betul dibutuhkan seluruh keluarga.
Guru saya tersebut lalu ingat pikirannya dulu ketika melihat anak orang lain yang nakal itu. Ia jadi berpikir mungkin saja itu teguran Allah baginya karena sudah suudhan pada orang lain ketika melihat seorang anak yang nakal.
Beliau lalu berpesan agar berhati-hati jangan gegabah menyalahkan orang tua atas kenakalan anak, sebab bisa jadi memang anaknya yang bersifat demikian.
Ada satu hadis yang relevan tentang ini, Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَخْلَاقَكُمْ كَمَا قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَرْزَاقَكُمْ
"Sesungguhnya Allah membagikan akhlak kalian seperti membagian rizki kalian" (HR. Thabrani dan Ahmad)
Jadi, masing--masing orang memang dicetak dengan karakter yang berbeda-beda agar semua dapat berinteraksi, beraksi dan bereaksi dengan caranya masing-masing.
Kebahagiaan dan Doa
Allah tidak selalu dan tidak harus memberi kebahagiaan dan mengabulkan semua doa. Kenapa demikian? Sebab Allah adalah Tuhan. Yang namanya Tuhan adalah sosok yang mengatur dan tidak bisa diatur, berkuasa dan tidak bisa dikuasai.
Kalau Allah diharuskan memberi kebahagiaan dan selalu mengabulkan doa, maka namanya bukan Tuhan tapi asisten manusia yang harus tunduk pada kehendak manusia.
Yang begini ini hanya muslim Ahlussunah wal Jamaah yang paham. Adapun selainnya, maunya ngatur-ngatur Allah dan mempermasalahkan Allah ketika tidak bahagia atau melihat penderitaan di dunia, tapi tentu saja percuma. Ketika mentok, dia jadi frustasi, lalu bisa jadi agnostik atau ateis. Jadi, agnostik atau ateis kebanyakan hanyalah orang frustasi yang tidak mau menerima fakta.
Demikian catatan Ust. Abdul Wahab Ahmad.
Doa Harian Khas
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ
ٱلرَّحِـــــــيم.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ...
*اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا* مُحَمَّد
Yaa Allah, Yaa Syaafii, Yaa Kaafii, Yaa Mu’aafii...
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang sakit, bertarung menahan pedihnya rasa sakit. Mohon angkatlah penyakitnya yaa Allah. Beri kesembuhan untuknya. Sungguh hanya Engkau lah satu-satunya Yang Maha Menyembuhkan.
Yaa Allah Yaa Razzaq, Yaa Wahhaab Yaa Mannaan…
Jika di hari ini ada di antara kami yang kesulitan mendapatkan rezeki. Mohon bukakanlah pintu-pintu dan jalan rezekinya ya Allah. Luaskan rezekinya seluas samudera lautan yang Engkau ciptakan. Sungguh hanya Engkaulah Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki.
Yaa Allah Yaa Qawwiy Yaa Matiin…
Jika di hari ini ada di antara kami yang hatinya sedang susah, resah, gelisah dan sedih, disebabkan menerima ujian dan cobaan-Mu. Mohon Yaa Allah, kuatkan ia untuk mampu bertahan, tegar dan bersabar. Hiburlah ia dengan limpahan karunia dan kasih sayang-Mu yaa Kariim. Karena janji-Mu yang tak pernah Engkau ingkari “Setelah kesusahan dan penderitaan, pasti terbuka lebar pintu kemudahan dan kesenangan.
Yaa Allah Yaa Baasith, Yaa Ganiyyu Yaa Mugnii…
Jika saat ini diantara kami ada yang berhutang, lalu galau karena lilitan dan himpitan hutang. Bantulah ia menyelesaikan hutangnya dengan cara-MU yaa Allah. Mudahkan urusannya dan luaskanlah rezekinya.
Yaa Allah Yaa Qahhaar, Yaa Mutakabbir Yaa Kholiq…
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang tumbuh dalam hatinya benih-benih sakit hati, dengki dan iri hati, dusta dan kesombongan, ria dan ‘ujub serta berbagai penyakit hati lainnya. Mohon Yaa Rahman, bersihkan dan sucikanlah. Bantu kami yaa Allah menghalau berbagai bisikan-bisikan syetan yang menyesatkan kami dan membuat kami semakin jauh dari-MU ya Kariim. Sungguh, hanya Engkau lah sebaik-baik Dzat pelindung bagi hamba-hamba yang beriman.
Yaa Allah Yaa 'Afuuw Yaa Gafuur…
Mohon Ampunilah segala dosa dan khilaf kami. Baik dosa yang kecil dan dosa yang besar. Yang zhohir maupun yang batin. Jika sampai hari ini ada diantara kami, yang merasa disakiti dan dizholimi karena kesalahan kami yang disengaja atau pun yang tidak kami sengaja. Mohon bukakanlah yaa Allah pintu hatinya, agar sudi memaafkan kami, sebelum kami didakwah di pengadilan-MU kelak di akhirat.
Yaa Allah, Ghaffaar Yaa Tawwaab…
Ampunkanlah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa anak dan cucu kami, dosa keluarga besar kami, dosa guru-guru kami, dosa sahabat kami, dan dosa Seluruh kaum Muslimin dan muslimat tanpa terkecuali. Sesungguhnya Engkau lah Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.
Yaa Allah, Yaa Mujiibussaailiin, Yaa Mujiiba Da’watil Mudhthorriin…
Ijabahkanlah Do'a-Do'a yang kami panjatkan, Tiada daya & upaya kecuali dengan Pertolongan- MU. Sungguh hanya kepada-MU lah tempat kami bergantung, dan hanya kepada-Mu lah tempat Kami meminta Pertolongan Yaa Allah.
آمِيـْـــــــــن، يَا رَبَّ اْلعَالَمِينْ...