Perbanyak Takbiran, Dua Hal Penting Pesan Rasulullah SAW
Memperbanyak Takbiran
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَر رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ،أَنَّ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا من أيام أعظم عند اللَّهِ ولا أحب إليه من العمل فيهن من هذه الأيام العشر فاكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد .
Artinya :
Dari Abdullah bin Umar semoga Allah meridhoainya berkata, sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallama bersabda: “Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan di tanggal 1–10 Zulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan sanadnya disahihkan Syekh Ahmad Syakir).
Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :
1- Takbiran hari raya yang tidak terikat waktu adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.
Takbir mutlak menjelang Idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu Asar pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Selama tanggal 1–13 Dzulhijjah, kaum Muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apa saja.
Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dst.
2- Takbiran yang terikat waktu (Takbir Muqayyad).
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat Shubuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah.
عن عمر بن حطاب رضي الله عنه أنه كان يكبر من صلاة الغداة يوم عرفة إلى صلاة الظهر من آخر أيام التشريق .
"Bahwa Umar dahulu bertakbir setelah shalat Shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah Dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah." (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi).
Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Quran:
1.Kaum muslim disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apa saja. Sejak 1 sampai 13 Dzulhijjah. Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dst.;
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ ۞
“…supaya mereka berdzikir (menyebut) nama Allah pada hari yang telah ditentukan…” (QS. Al-Hajj: 28).
2.Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman;
وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ۞
“….Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang…” (QS. Al Baqarah: 203).
Demikian wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.