Perbaiki SDM, Pemkab Banyuwangi Hibah Rp 18,3 M untuk Pendidikan
Pemkab Banyuwangi telah menggelontorkan bantuan hibah pendidikan selama tahun 2023 sebesar Rp 18,3 miliar. Anggaran tersebut disalurkan disalurkan untuk insentif guru swasta, beasiswa pendidikan mulai SD hingga mahasiswa. Total penerima sebanyak 5.367 orang.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan, pemberian dana hibah pendidikan ini merupakan salah satu ikhtiar Pemkab Banyuwangi guna meningkatkan kualitas pendidikan di Banyuwangi.
Menurutnya, tantangan ke depan di dunia pendidikan semakin berat, khususnya terkait penyiapan SDM (sumber daya manusia).
“Bantuan ini menjadi support system untuk meraih bekal itu, sehingga SDM kita punya peluang lebih besar untuk maju dimanapun mereka berada,” ujarnya, Sabtu, 30 Desember 2023.
Bagi kami, lanjut Ipuk, memajukan daerah bukan hanya membangun infrastruktur. Tetapi juga meningkatkan kualitas SDM agar memiliki daya saing dan kompetensi yang unggul.
Dia menambahkan, sepanjang tahun 2023 Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta kepada 1.797 guru, bansos guru TK hingga SMP non PNS untuk 270 guru. Dia berharap, bantuan ini bisa memotivasi para guru untuk terus memberikan yang terbaik bagi siswa.
“Kami juga titip kepada guru untuk terus menanamkan akhlak dan karater yang baik kepada siswa. Ke depan, tidak hanya butuh SDM yang ber-skill, namun karakter yang kuat juga berperan untuk membangun bangsa ini," terang istri Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas.
Selain guru, menurut Ipuk, bantuan juga diberikan kepada pelajar dan mahasiswa. Mulai tingkat PAUD hingga SMA sederajat. Bantuan diberikan dalam bentuk beasiswa, biaya hidup, uang saku, serta uang transport. Sasaran utamanya pelajar maupun mahasiswa yang rentan tidak bisa melanjutkan pendidikan.
“Dengan berbagai program afirmatif ini, kami berharap kualitas SDM Banyuwangi terus meningkat," ungkapnya.
Bantuan hibah ini sama sekali tidak ada potongan. Jika ditemukan ada potongan, penerima diminta melaporkan langsung kepada bupati. Laporan penyimpangan itu langsung diproses.
Selain hibah, setiap tahun Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan insentif kepada 4.676 tenaga pendidik non PNS. Nilainya mencapai Rp 53,169 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menjelaskan, total hibah bansos untuk pendidikan yang disalurkan Pemkab Banyuwangi tahun ini sebesar Rp 18,3 miliar. Selain kepada guru, hibah bansos juga diberikan mahasiswa dalam bentuk beasiswa Banyuwangi Cerdas yang diterimakan kepada 542 mahasiswa.
"Kami juga memberikan beasiswa kepada siswa sekolah SD-SMA lewat program beasiswa Garda Ampuh. Beasiswa ini diberikan kepada anak yang rentan putus sekolah karena terkendala biaya. Sasarannya 815 siswa SD sampai SMA dengan anggaran hampir Rp2 miliar," terangnya.
Ada juga program bantuan biaya hidup kepada 757 siswa SD-SMA yang terkendala masalah ekonomi. Kemudian program pemberian uang saku dan transport yang masing-masing diberikan kepada 593 siswa.
“Rinciannya untuk SD mendapatkan uang saku ditambah transportasi sebesar Rp 10.000/hari, SMP Rp 15.000/hari dan SMA Rp 20.000/hari," bebernya.