Perbaikan Lintasan KA, Jalur Bojonegoro-Babat sebagian Ditutup
Jalur Bayemen, Kecamatan Baureno, Bojonegoro ke Kecamatan Babat, Lamongan, akan ditutup total, terutama pada dini hari. Menyusul dilakukan pernaikan lintasan kereta api (KA) di Bayeman, Kecamatan Baureno, selama lima hari ke depan.
Diimbau pengguna jalan, baik untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat untuk memilih jalur alternatif. Akses jalan akan terganggu karena perbaikan lintasan untuk jam-jam tertentu.
Data di Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, mulai Selasa 8 Agustus dilakukan penutupan sebagian mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB Rabu 9 Agustus 2023. Selanjutnya penutupan sebagian juga dilakukan pada Rabu 9 Agustus mulai pukul 21.00 WIB hingga 05.00 WIB pada Kamis 10 Agustus 2023.
Penutupan total akan dilakukan pada Kamis dini hari mulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Kemudian penutupan total dilanjutkan pada hari Jumat 11 Agustus 2023 mulai 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB.
Penutupan dilakukan untuk perbaikan lintasan KA di kawasan Bayeman, Baureno. Lebar jalan di kawasan penghubung antara Kecamatan Baureno, Bojonegoro-Babat, Lamongan ini, dirasa butuh perhatian. Selain karena lebar jalan yang hanya sekitar 8 hingga 10 meter, membuat pengguna jalan terganggu.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, meminta pengguna jalan nasional yang menghubungkan antara Bojonegoro-Lamongan-Gresik-Surabaya itu, untuk mencari jalan alternatif. Misalnya, pengguna jalan dari arah timur dari Surabaya menuju ke Bojonegoro, bisa lewat jalur Tuban. Atau juga pengguna jalan dari arah timur menuju ke Semarang untuk melintas ke Babat-Tuban lewat pantai utara.
“Sudah kita arahkan untuk proyeksi lintasannya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro Andi Sujarwo pada ngopibareng.id, Senin 7 Agustus 2023.
Sementara itu, pengguna jalan dari Kota Bojonegoro yang ingin ke Babat-Jombang, bisa memilih jalan alternative. Di antaranya lewat Desa Gajah, Baureno, atau lewat ke Kecamatan Kedungadem, kea rah selatan.”Saya lewat jalur alternative,” ujar Luluk, pelaku usaha travel di Kota Bojonegoro.
Advertisement