Perbaikan Jalan Provinsi di Kabupaten Blora Rp18 Miliar
Kerusakan ringan terlihat di ruas jalan Provinsi turut Jalan Cepu-Randublatung, Kelurahan Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.
“Agak rusak. Bukan parah. Bisa dilihat, kendaraan lajunya masih kencang. Meski begitu, juga perlu perbaikan,” ujar Pengajar salah satu Madrasah Kelurahan Tambakromo, Sucipto, Senin 28 Februari 2022.
Menurutnya, beberapa waktu lalu sudah ada penambalan jalan. “Tapi tunggu beberapa hari lagi, kemungkinan banyak lubang lagi,” tambahnya.
Sucipto menyebutkan, jalan tersebut termasuk jalur padat. Kendaraan berat, kadang juga melalui jalur tersebut. “Saat ini kondisi juga masih hujan, kemungkinan lubang dengan aspal juga akan terkelupas,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menggelontorkan dana Rp18 miliar untuk perbaikan ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Blora. Anggaran yang akan turun pada tahun ini, total untuk perbakan jalan sepanjang 99,08 km.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Wilayah 2 Balai Pengelola Jalan (BPJ) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng, Umar merinci, untuk panjang ruas jalan Kunduran-Ngawen-Blora Tahun ini, ada peningkatan jalan rigid 600 meter.
Tepatnya di daerah Gagaan Kecamatan Kunduran. Pagu anggaran Rp5 miliar. Untuk total panjang jalan 25,020 km. Kondisi permukaan beton/rigid 18,56 km atau 74,18 persen dan permukaan aspal 6,46 km atau 25,80 persen.
Selanjutnya, kata Umar, sepanjang ruas jalan Singget Kecamatan Jati - Cepu ada pemeliharaan berkala atau Rehab. Sepanjang 2,7 km. Pagu anggaran Rp10,478 miliar yaitu overlay 2 lapis di lokasi akses pasar Merah Desa Mulyorejo Kecamatan Cepu sampai dengan batas titik kilomater 150.600 kota Cepu dan kilometer 127.200-127.700 kota Randublatung sampai dengan Jembatan Wulung.
“Kalau total panjang jalan sekitar 46,00 km. Sudah di rigid sepanjang 32,81 Km. Sisanya masih berupa aspal sepanjang 13,19 Km,” jelasnya.
Untuk ruas jalan Ngawen-Todanan perbatasan Blora dengan Pati, ada pagu anggaran Rp3 miliar. Berupa rehab jalan perbaikan, rehab spot-spot aspal dari pertigaan Todanan ke arah Candi Pucakwangi Kabupaten Pati.
“Kalau total panjang jalan ada 28,060 km. Sekitar 2 km sudah dibeton. Sisanya masih berupa aspal sekira 26,06 km,” tambah Umar.
Disampaikan Umar, tahun ini di ruas Todanan-Pucakwangi belum ada pelebaran jalan lantaran terdampak refocusing anggaran. “Fokus sekarang memperbaiki ekisting dulu. Mengingat kerusakan cukup panjang. Pelebaran sudah kita usulkan sejak tahun 2020, tahun 2021 kena refocusing. Tahun depan sudah diusulkan lagi pelebaran jalan,” terang dia.
Sisa panjang jalan yang tidak tertangani paket di 3 ruas tersebut akan ditangani dengan pemeliharaan rutin. Yaitu penambalan dengan Campuran Aspal Panas (CAP) dan penetrasi macadam (Lapensheet).
Sementara itu, Kepala DPUPR Blora, Samgautama Karnajaya mengaku, hingga bulan kedua ini belum ada lelang pekerjaan fisik untuk APBD Blora. Sebab ada penyesuaian aturan baru. Diperkirakan bulan depan baru bisa jalan.
“Kemarin sudah siap semua, namun karena ada aturan baru. Yaitu Permen PUPR Nomor 1 tahun 2022 sehingga harus disesuaikan terlebih dahulu,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya tetap optimis, target pemerintah soal infrastruktur akan terlaksana dengan baik. “Dalan Alus tetap akan tercapai,” tambah Samgautama.