Perayaan Imlek di Jakarta Tanpa Hujan Bukan Berarti Hal Buruk
Perayaan Imlek atau tahun baru China yang selalu diidentikkan dengan turunnya hujan, kali ini terbantahkan. Cuaca di Jakarta saat perayaan Imlek 2574 yang jatuh pada Minggi 22 Januari 2023 dalam keadaan cerah, terang benderang.
Imlek oleh sebagian warga Tionghoa identik dengan turunnya hujan, dan dipercaya bisa membawa berkah. Ketua Yayasan Wihara Dhama Bakti, Petak Sembilan, Taman Sari, Glodok Jakarta Barat, Sherly, berpandangan lain. Ia menganggap hujan yang turun di tahun baru China adalah mitos.
"Yang berharap hujan turun saat perayaan Imlek adalah masyarakat di Tiongkok yang berada di daratan China, karena bersamaan waktu dimulainya musim tanam padi, begitu ceritanya," kata Sherly Minggu 12 Januari 2023.
Sehingga bila Imlek tak hujan, ia berharap agar masyarakat Tionghoa tak langsung berpikiran negatif. "Karena ada yang berpendapat seperti itu, harus kita hormati. Tetapi kalau saat perayaan Imlek tidak hujan, jangan lantas berpikir negatif imlek tahun ini tidak membawa keberuntungan karena tidak hujan," lanjutnya.
Menurut Sherly munculnya anggapan itu berawal dari sejarah perayaan Imlek di Tiongkok. Pergantian tahun baru China itu selalu terjadi di akhir bulan Januari atau awal Februari. Tepatnya saat transisi musim salju ke musim semi.
Datangnya musim semi dianggap lambang keberkahan bagi masyarakat Tiongkok. Sebab pada musim semi, salju dan es mulai mencair, matahari mulai keluar, hujan turun, dan tidak terlalu berkabut.
Cuaca tersebut dianggap baik untuk makhluk hidup di bumi. Karena tumbuhan mulai bisa ditanam dan panen lagi, bunga-bunga mulai bermekaran, dan hewan-hewan kembali beraktivitas untuk kehidupan manusia.
"Suasana itu dianggap baik untuk manusia mencari rezeki. Itu tanda rezeki dan berkah yang disongsong untuk setahun ke depan," kata Sherly.
Sedang, anggapan hujan membawa berkah juga masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Tionghoa Indonesia. Sebab, hujan juga merupakan tanda rezeki dan kemakmuran. "Pergantian tahun dengan hujan akan menjadi pertanda tahun yang baik," kata Sherly.
Prakiraan Cuaca BMKG
Prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dendi Rona Purnama mengatakan, wilayah Jabodetabek pada 22 Januari 2023 diprediksi masih ada potensi wilayah hujan ringan. "Potensi hujan ringan terutama di wilayah selatan, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, dan Bogor," kata Dendi Jumat 20 Januari 2023.
Sementara di daerah Surabaya pada periode yang sama menunjukkan cuaca cerah dan berawan dari pagi hingga malam hari. Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, hujan diprediksi akan turun pada siang hari, sedangkan daerah Semarang akan diperkirakan cerah dan berawan dari pagi hingga malam hari.
Imlek di Jakarta
Pelaksanaan Imlek di beberapa wihara di Jakarta, berlangsung aman dan lancar. Dengan dicabutnya PPKM, pengunjung wihara jumlahnya tidak dibatasi. Tetapi diminta tetap menjaga protokol kesehatan, minal makai masker.
Yusuf Hamka pengusaha Tionghoa Muslim, yang dikenal dermawan, juga datang ke Wihara Dharma Bakti, berbaur dengan masyarakat Tionghoa lainnya.
Pengelola beberapa ruas jalan tol arah Cikampek itu menegaskan, perayaan Imlek itu budaya, bukan milik orang Tionghoa dan monopoli agama tertentu. Semua orang boleh merayakan.
"Katolik, Kristen, Hindu, Buda dan Kong Hu cu boleh merayakan Imlek. Saya sebagai orang Islam, juga merayakan Imlek," kata Yusuf Hamka kepada wartawan saat akan meninggalkan Wihara Dharma Bakti.