Perayaan Hari Ibu Sedunia
Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada 22 Desember. Berbeda dengan Hari Ibu Sedunia yang diperingati setiap 10 Mei. Peringatan perayaan Hari Ibu Sedunia memiliki sejarah yang panjang, momentum merayakan sosok seorang ibu sejak masa Yunani dan Romawi kuno.
Dikutip dari History and Nationalwomenshistoryalliance, Minggu 10 Mei 2020, dalam kebudayaan Yunani dan Romawi kuno, diketahui ada festival untuk menghormati ibu, Dewi Rhea dan Cybele. Sedangkan di era modern, momentum awal untuk Hari Ibu adalah festival yang dikenal sebagai Mothering Sunday.
Perayaan Hari Ibu Sedunia tidak bisa jika tidak menyebut nama Ann Reeves Jarvis, sosok inspirasi di balik tercetusnya Hari Ibu. Pada 1858, Ann menggelar perhelatan 'Mother’s Work Days', yang kala itu dia atur sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan sanitasi dan mencegah kematian dari serangga pembawa penyakit dan air yang tercemar.
Kala itu, anak perempuan Ann Reeves Jarvis, Anna Jarvis masih berusia 12 tahun ketika di tahun 1878 ia mendengarkan sang ibu mengajari kaum ibu pada saat Sekolah Minggu.
Ann Reeves Jarvis juga mendirikan klub khusus, 'Mother’s Day Work Clubs' untuk mengajari kaum wanita lokal setempat untuk mendidik anak-anak mereka dengan baik.
Ketika Ann Reeves Jarvis meninggal pada 1905, sang putri memutuskan untuk meneruskan perjuangan aktivis sang ibu tercinta tentang hari khusus yang didedikasikan bagi para ibu.
Anna Jarvis memulai kampanye yang luar biasa. Dia mengirimkan surat ke banyak sosok terkenal dan berpengaruh, di antaranya Presiden William Taft, Presiden Theodore Roosevelt hingga meminta bantuan pemilik pusat perbelanjaan di Philadelphia, John Wannamaker.
Perjuangan Anna Jarvis tak sia-sia, akhirnya pada 1914 Kongres Amerika meloloskan resolusi peringatan Hari Ibu. Secara resmi ditandatangani oleh Presiden Woodrow Wilson, 10 Mei, minggu kedua di bulai Mei ditetapkan sebagai Hari Ibu dan masuk sebagai salah satu hari libur di kalender resmi Amerika.
Hari Ibu juga didukung pula oleh penulis puisi dan aktivis perempuan asal Boston, Julia Ward Howe. Pada tahun 1870, Julia menuliskan 'Mother’s Day Proclamation,', atau Proklamasi Hari Ibu, yakni seruan untuk bertindak yang meminta para ibu untuk bersatu dalam mengkampanyekan perdamaian dunia, sesaat setelah terjadinya Perang Perancis-Prusia yang memakan banyak korban.
Sekarang, berabad-abad setelah pertama kali diresmikan, peringatan Hari Ibu Sedunia dirayakan di seluruh dunia dengan tradisi yang berbeda-beda di tiap negara.
Jika di Amerika biasanya di dirayakan dengan memberikan hadiah dan bunga kepada ibu, berbeda dengan di Ethiopia, yang perayaannya dilakukan dengan kumpul keluarga untuk menyanyikan lagu-lagu dan makan-makan di pesta besar, sebagai bagian dari Antrosht, perayaan berhari-hari untuk menghormati ibu.