Hindari Kontak Langsung, Facial di Surabaya Berteknologi Robotik
Pada masa pandemi Covid-19 ini, salah satu hal yang paling dihindari agar tidak tertular Covid-19 ialah kontak langsung dengan orang lain. Untuk meminimalir hal tersebut sebuah klinik kecantikan di Surabaya menghadirkan inovasi instant facial berteknologi robot.
"Selama Covid-19 ini orang banyak takut keluar rumah kan, tapi tetap butuh facial. Untuk itu kami hadirkan teknologi robot agar mengurangi kontak antara beautician dan pasien," ujar founder sekaligus dokter estetik Facena Beauty Clinic, dokter Daniel Widiyanto.
Menurut Daniel, robot facial ini akan mengantikan apa yang biasanya dilakukan oleh tangan beautician. Seperti melakukan extracy komedo, memasukan serum ke wajah hingga pijat wajah semua bisa dilakukan robot ini.
"Robot ini juga dilengkapi dengan sensor waktu, sehingga semua waktu treatment bisa disesuaikan dengan kebutuhan kulit pasien," ungkap Daniel, Rabu, 17 Februari 2021.
Idealnya dalam sehari robot ini bisa digunakan sebanyak lima kali, di mana setiap selesai digunakan robot tersebut akan melakukan sterilisasi sendiri selama dua menit.
Treatment yang dihadirkan dengan teknologi robot ini adalah BTS Facial yang diambil dari singkatan brightening, tightening, dan shining.
Perawatan denga robot ini umumnya cocok digunakan untuk semua jenis kulit, namun ungkap dokter Daniel, ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan mengunakan perawatan ini, misalnya saat sedang berjerawat parah dan memiliki komedo yang banyak.
Pengamatan Ngopibareng.id, alat tersebut dioperasikan oleh tenaga kesehatan setempat. Namun, berbeda dengan facial pada umumnya, tak ada sentuhan langsung antara tangan tenaga facial pada wajah yang sedang mendapatkan perawatan.
Salah satu pasien yang mengunakan facial dengan robot ini, Linke Engela menuturkan bahwa facial dengan robot ini memang lebih aman karena terhindar dari kontak langsung.
"Selain itu, menurut saya facial dengan robot ini juga mengurangi rasa sakit karena ekstraksi komedo. Jadi bekas-bekas merah setelah perawatan itu tidak ada kalau pakai alat ini," kata perempuan 28 tahun ini.
Advertisement