Perawat RSUD Gambiran Kota Kediri Meninggal karena Covid-19
RSUD Gambiran Kota Kediri kembali kehilangan tenaga medisnya karena positif Covid-19. Tenaga medis yang meninggal kali ini bernama Soleh Kodin. Usianya masih relatif muda, 36 tahun. Meninggalnya Soleh Kodin menimbulkan rasa duka mendalam di kalangan rekan sejawatnya di RSUD Gambiran.
Diketahui, selama ini Soleh Kodin bertugas sebagai perawat. Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Ruang Isolasi Panjalu setelah tertular Covid-19 yang diduga dari transmisi lokal.
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr. Fauzan Adima, M.Kes. mengatakan, almarhum Soleh Kodin meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB, Rabu 30 Desember 2020.
“Almarhum sempat menjalani perawatan intensif selama delapan hari sejak tanggal 22 Desember 2020 pukul 14.00 WIB,” kata dr. Fauzan.
Sementara itu, prosesi pelepasan jenazah Soleh Kodin dari RSUD Gambiran Kota Kediri diwarnai isak rangis. Ratusan pegawai dan tenaga kesehatan berdiri di sepanjang jalur keberangkatan mobil jenazah yang membawa almarhum Soleh Kodin ke rumah duka di wilayah Kecamatan Bagor, Nganjuk.
Sebagai bentuk duka cita, mereka mengikatkan pita hitam di lengan saat melepas pemulangan jenazah dari rumah sakit, yang sekaligus menjadi tempatnya mengabdi selama ini.
Prosesi pemulangan jenazah ini dipimpin langsung Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr. Fauzan Adima, M.Kes., yang sempat berpesan kepada siapapun untuk tidak meremehkan Covid-19.
“Kita semua sangat kehilangan atas wafatnya almarhum. Dia adalah pejuang Covid-19 yang selama ini bertugas bersama-sama tenaga medis lainnya, menyelamatkan masyarakat dari pandemi,” kata dr. Fauzan.
Peristiwa ini sekaligus sebagai pengingat kepada masyarakat untuk selalu waspada menjaga kesehatan diri dan keluarga. Karena ancaman Covid-19 bukan isapan jempol. Peringatan ini disampaikan menyusul makin rendahnya kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dari virus mematikan ini.
Padahal jatuhnya korban seharusnya tidak perlu terjadi jika masyarakat mau menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan WHO, seperti menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun.
Fauzan juga berharap masyarakat bijak memanfaatkan momentum libur akhir tahun agar terhindar dari Covid-19. Mengingat saat ini kapasitas tempat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit sudah melebihi batas aman yang ditetapkan WHO. Angka kasus dan keterisian rumah sakit di Kota Kediri dikhawatirkan terus meningkat pasca libur akhir tahun 2020.
Sekedar diketahui, sebelumya, pada bulan September 2020 lalu RSUD Gambiran Kota Kediri juga kehilangan salah satu dokter seniornya karena terpapar Covid-19. Dokter ahli bedah syaraf Machmud dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya selama tiga pekan.
#Ubahlaku
#Ingatpesanibu
Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan
Advertisement