Perannya di Zahra Diganti Hanna Kirana, Lea Chiaracel Promosi
Polemik isu poligami dan pedofil dalam sinetron Suara Hati Istri: Zahra berakhir dengan digantinya pemeran berusia bocah, Lea Chiaracel sebagai Zahra, dengan Hanna Kirana. Namun, Hanna tetap berperan sebagai istri ketiga Tirta dalam sinetron Zahra.
Hanna Kirana Tak Enak Hati
Kisah Suara Hati Istri: Zahra akhirnya mematuhi rekomendasi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yaitu mengubah alur cerita dan mengganti pemeran Zahra sebagai istri ketiga Tirta. Diketahui, usia Lea Chiaracel baru 14 tahun saat memerankan Zahra, istri ketiga Tirta.
Maka pilihan Indosiar jatuh pada Hanna Kirana, sepupu artis Citra Kirana, sebagai penganti Lea Chiaracel. Hanna Kirana dipilih dengan usia yang sedikit lebih tua dibanding Lea untuk memerankan Zahra. Hanna berusia 17 tahun, pada tahun lalu.
Akibat pergantian ini, Hanna Kirana mengaku sempat kecil hati ketika bertemu Lea Chiaracel di lokasi syuting Zahra. Hanna Kirana bahkan harus memastikan zikap Lea Chiaracel ketika dirinya menggantikan perannya sebagai Zahra di sinetron yang tayang setiap sore di Indosiar itu.
"Aku ketemu pas pertama kali syuting. Aku bilang sama Chia, 'Cia enggak apa-apa kan?'. (Chia bilang) 'Iya it's ok'," cerita Hanna Kirana, dikutip dari tabliodbintang.com, Sabtu 5 Juni 2021.
Hanna Kirana lantas memberikan motivasi pada Lea Chiaracel akibat polemik Zahra yang menyebabkannya kehilangan peran utama. "Aku bilang mungkin di sini belum rezeki, di luar sana mungkin kamu akan mendapatkan yang lebih besar. Pasti. Karena ini kan sudah banyak ditonton banyak orang, pasti sudah tahu sosok Cia," katanya.
Lea Chiaracel Promosikan Zahra
Kehilangan plot pemain utama tentu berat bagi artis. Peran Lea Chiaracel di sinetron Zahra sebagai tokoh utama harus diganti dan lepas dari pangkuannya akibat polemik usia dan isu pedofil.
Selanjutnya, dikisahkan wajah Lea Chiaracel rusak akibat kecelakaan. Setelah menjalani operasi rekonstruksi, Lea Chiaracel berubah wajah menjadi Hanna Kirana, sebagai Zahra. Plot ini menjelaskan penyebab peran Lea dalam Zahra diganti Hanna Kirana.
Soal ini, Lea Chiaracel nampaknya memilih bersikap profesional. Ia bahkan terlihat mempromosikan film Zahra dengan pemeran baru, pada penonton setianya.
Lewat media sosialnya, Lea Chiaracel seolah memberikan jaminan pada penonton Zahra, bahwa sinetron berkisah tentang poligami dengan tiga istri itu akan tetap seru, meski perannya diganti Hanna Kirana. "Cerita tetap seru dan tentunya siap bikin kamu makin gregetan!" tulis Lea Ciarachel di Insta Story Instagramnya, pada Jumat, 4 Juni 2021.
Penonton Kritis atas Isu Perlindungan Anak
Pelajaran dari gaduhnya netizen dalam sinetron Zahra menunjukkan jika masyarakat Indonesia memiliki perhatian besar dalam isu perlindungan anak. Termasuk harus digantinya peran Lea Chiaracel sebagai Zahra, dengan Hanna Kirana.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner Bidang Kelembagaan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nuning Rodiyah. "Kalau muncul lagi muatan siaran yang tidak sensitiv gender atau tidak memperhatikan perlindungan anak, masyarakat dapat segera bersuara dan memberikan koreksi,” kata Nuning Rodiyah.
Dikutip dari laman KPI, televisi wajib turut memelihara sensitivitas publik dengan berperan dalam literasi kepada masyarakat. Sementara, menurut Nuning, dunia penyiaran belum banyak berperan dalam literasi tentang keadilan gender dan perlindungan anak-anak. “Sehingga perlu ruang-ruang belajar bersama berkaitan dengan dua isu tersebut,” lanjutnya.
Ia berharap produk hiburan seperti sinetron mengambil peran dalam literasi isu gender dan anak. Sebab, 60 persen permirsa televisi menonton program hiburan. Salah satunya adalah sinetron Zahra di Indosiar dengan penonton setianya. (Tab)