Perangkat RT Jelaskan Kronologis Kebakaran Gudang Dupak Surabaya
Kebakaran gudang pallet plastik dan kayu yang terjadi di Jalan Dupak Masigit XII, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya, pada Senin, 1 Januari 2024, pagi tadi, meninggalkan kerugian material bagi sejumlah pihak.
Bukan hanya dari sang pemilik lahan dan pemilik gudang, namun juga warga sekitar yang tinggal dekat dengan lokasi titik kebakaran tersebut.
Salah satu perangkat warga, Mukhlis selaku Ketua RT 19 RW 2, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, menjelaskan, bahwa terdapat 15 kepala keluarga yang terdampak karena kebakaran yang terjadi pagi tadi.
"Ada 8 rumah yang terdampak karena kebakaran yang terjadi tadi pagi. Dampak kerusakan rumah-rumah itu mencapai 40-60 persen. Telah didata untuk dapat program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) dari Pemkot Surabaya," katanya pada Senin, 1 Januari 2024.
Untuk penanganan, Mukhlis menerangkan bahwa ia dan warga lainnya berinisiatif untuk membuat penampungan bagi warganya yang terdampak karena bencana kebakaran tersebut.
"Kami menyiapkan penampungan di musala kami. Warga masih belum tenang psikologisnya dan juga penampungan saya arahkan ke rumah saya sendiri," terangnya.
Ia mengaku, saat terjadinya kebakaran, dirinya masih terlelap saat api membesar pada sekitar pukul 05.30-06.00 WIB. Ia menduga bahwa terjadinya kebakaran tersebut karena sisa-sisa kembang api yang disulut pada malam tahun baru semalam.
"Saat api membesar, saya masih tidur lalu dibangunkan warga. Lalu saya coba menyemprot pakai selang biasa, tidak mempan sama sekali. Kemungkinan sisa-sisa kembang api yang jatuh di area gudang itu membesar. Warga saya tidak ada yang membakar mercon di sini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 14 RW 02, Prabowo Budi menyebutkan bahwa ia dan warga yang berada di bawah naungannya selalu menjaga wilayah area sekitar lapangan dan gudang yang berada dekat dengan Asrama Zenit TNI-AD.
"Setiap tahun baru, kami diminta untuk menjaga wilayah ini, sampai pukul 03.00-04.00 WIB. Sekitar pukul 00.00 WIB, banyak mercon yang dibakar dan diarahkan ke area gudang dan lapangan.
Ia mengaku bahwa dirinya menerima laporan ada suara ledakan yang awalnya terdengar di area sekitar titik lokasi terjadinya kebakaran.
"Ada warga kemudian melaporkan ke saya kalau ada yang meletus. Api mulai membesar pada sekitar pukul 06.30 WIB. Kami tidak bisa memadamkan dan panasnya luar biasa tadi. Lalu pemadam datang sekitar pukul 07.00 WIB," ungkapnya.
Sebelum terjadinya bencana kebakaran ini, Prabowo juga berujar kalau sisa-sisa pembakaran kembang api juga sempat membakar kardus-kardus di sekitar gudang pada malam tahun baru setahun yang lalu.
"Ada juga jatuh rintik-rintik kembang api di kardus-kardus. Kami lalu siap siaga untuk memadamkan. Mungkin ada yang nyalanya pelan-pelan itu, rintik-rintik kembang api jatuhnya ke situ," pungkasnya.
Advertisement