Perangi Politik Identitas, Mahfud MD Gagas Suluh Kebangsaan
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menggagas sebuah gerakan moral yang dinamai Gerakan Suluh Kebangsaan. Gerakan ini kata dia adalah upaya kepedulian untuk menjaga keutuhan NKRI, dari ancaman politik identitas, di tengah tahun politik
Gerakan yang digagasnya bersama putri sulung Presiden ke 4 KH Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, Romo Benny Susetyo, Ajar Budi Kuncoro, dan beberapa tokoh lain ini berangkat dari kegelisahan maraknya potensi perpecahan dari komponen bangsa.
"Seperti maraknya politik identitas sehingga orang kelompok menyerang kelompok lain, tapi sama-sama mengklaim sebagai penjaga identitas primordial yang sama," kata Mahfud, di sela Sarasehan Kebangsaan, di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu 16 Januari 2019.
Belum lagi, kata Mahfud di tahun politik ini ada kecenderungan di mana kelompok tersebut hanya mencari kemenangan dan mengesampingkan nilai-nilai kebaikan. Hal itu dibuktikan dari maraknya adu domba dan produksi hoaks.
Maka untuk meredam hal itu, kata dia, Suluh Kebangsaan pun hadir mengambil jalan tengah yang lebih mengedepankan dialog yang menjunjung tinggi kebersamaan dan kebhinekaan dalam bingkai NKRI.
Suluh Kebangsaan, dalam tahun politik ini, menurut Mahfud akan lebih hadir di tengah-tengah masyarakat yang memiliki ragam pandangan pilihan politik, dengan tujuan meningkatkan kebersamaan dan kebebasan berdemokrasi.
"Kami mendorong kebebasan menentukan pilihan secara demokratis tanpa bermusuhan. Kontestasi politik harus diartikan sebagai kepentingan bersamabuntuk mencari yang terbaik," kata dia.
Forum ini sebelumnya sudah hadir di Yogyakarta, dan selanjutnya akan juga digelar di sejumlah daerah dan provinsi di seluruh Indonesia lainnya. Untuk di Jawa sendiri hal itu akan dimulai 23 sampai 29 Januari 2019 mendatang.
"Selanjutnya kami akan menggelar Jelajah Kebangsaan di Pulau Jawa, mulai dari Merak hingga Banyuwangi dengan menaiki kereta api. Di beberapa stasiun kami akan mampir menggelar diskusi bersama masyarakat dan tokoh di daerah tersebut, lalu lanjut ke titik daerah selanjutnya," kata dia. (frd)