Perangi Perubahan Iklim, Pertamina EP Hijaukan Blora dengan Ribuan Pohon Buah
Dalam upaya memerangi perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pertamina EP Field Cepu dan Pertamina EP Cepu ADK realisasikan Program Penghijauan di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Rabu, 29 Mei 2024.
"Kegiatan penghijauan ini rutin kami lakukan setiap tahun, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak," ungkap Field Manager Pertamina EP Field Cepu, Dody Tetra Atmadi.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa manfaat penghijauan tidak hanya terbatas pada pengurangan suhu dan menciptakan udara yang lebih sejuk.
"Di masa depan, penghijauan ini juga akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Buah-buahan yang dihasilkan dapat dikelola dan dinikmati oleh masyarakat," imbuhnya.
Dody juga menyatakan dukungannya terhadap Gerakan Pengembangan Buah Organik Lokal Nusantara (Gerbang Blora) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Blora.
"Gerbang Blora merupakan langkah yang tepat untuk mendukung ketahanan lingkungan dan ketahanan pangan," ujarnya.
Disampaikannya, serentak penanaman pohon sebanyak 3.100 batang dilakukan di Desa Ledok Kecamatan Sambong dan Desa Sumber Kecamatan Kradenan.
Bupati Blora, Arief Rohman melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, mengapresiasi program yang direalisasikan Pertamina EP tersebut.
“Terima kasih Pertamina. Tentunya tidak sampai di sini saja. Masih banyak tempat lain yang perlu dihijaukan,” kata ini.
Dikatakannya, penanaman pohon ini tidak hanya sebagai upaya memerangi peruhan iklim dan menjaga paru-paru dunia saja. Ditanamnya ribuan pohon buah tersebut, bisa dimanfaatkan masyarakat. “Terlebih bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Istadi Rusmanto.
Untuk dikatahui, dalam realisasi program penghijauan tersebut, Pertamina EP Field Cepu dan Pertamina EP Cepu ADK menggandeng mitranya, Hayat Institute.
Kesempatan itu, ketua Hayat Institute, Ahmad Rouf, menekankan pentingnya hubungan interdependensi antara manusia dan pohon. "Pohon dan manusia saling bergantung. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menanam pohon," ajaknya.
Rouf optimis bahwa program penghijauan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi lingkungan dan masyarakat di masa depan. "Kami berharap akan tercipta sentra ekonomi berbasis buah-buahan. Selain menjaga keseimbangan alam dan lingkungan, hasil panennya juga dapat meningkatkan ekonomi rakyat," paparnya penuh harap.
Program penghijauan ini diharapkan dapat memulihkan dan meningkatkan daya dukung lahan dalam kawasan hutan, serta mengembalikan fungsi lahan dan meningkatkan kualitas lingkungan di ruang terbuka hijau.
Acara penanaman pohon itu, juga dirangkai dengan edukasi lingkungan kepada puluhan anak SMP di lingkungan Kecamatan Sambong dan lomba menggambar bagi anak SD.
Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan yang dinisiasi Hayat Institute tersebut. Hingga akhir penilaian lomba menggambar dan penyerahan hadiah pemenang lomba.