Cegah Penyebaran PMK, 3 Pasar Hewan di Situbondo Ditutup Tiga Pekan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo memutuskan menutup sementara 3 pasar hewan dari aktivitas jual beli sapi dan ternak hewan lainnya. Penutupan sementara 3 pasar hewan di Situbondo ini selama tiga pekan atau 21 hari mulai Senin 13 Januari 2025 besok hingga 2 Februari 2025.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo, Achmad Junaidi mengatakan, penutupan sementara aktivitas jual beli di 3 pasar hewan selama tiga pekan atau 21 hari untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. Karena, hingga pekan pertama Januari 2025, sebanyak 210 sapi di Situbondo terpapar PMK dan 43 sapi diantarnya mati.
"Tiga pasar hewan di Situbondo ditutup sementara tiga pekan atau 21 hari pada 13 Januari sampai 2 Februari 2025, yakni Pasar Hewan Asembagus, Besuki, dan Sumberkolak Panarukan. Penutupan sementara berdasarkan SK Bupati Situbondo tanggal 10 Januari 2025," kata Achmad Junaidi, Minggu 12 Januari 2025.
Ia menambahkan, penutupan 3 pasar hewan di Situbondo menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pertanian RI tentang kewasdaam dini peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis Selain itu, kajian epidemiologi pejabat otoritas veteriner Jatim mengenai kasus sapi terpapar PMK pada 17 kecamatan di Situbondo cenderung meningkat cepat.
"Dengan kondisi itu, diperlukan peningkatan kewaspadaan dini terhadap potensi penyebaran virus PMK pada sapi di Situbondo. Selain pemberian vaksin PMK, pengobatan sapi terpapar PMK, dan penyemprotan disinfektan, kini dilakukan penutupan sementara pasar hewan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 82 sapi di Situbondo terpapar PMK dan 35 sapi diantaranya mati selana Desember 2024. Memastikan pekan pertama Januari 2025, bertambah menjadi 210 sapi terpapar PMK dan 43 sapi diantaranya mati.