Perangi Hoaks, Twitter Cari 100 Ribu Relawan Birdwatch
Twitter meluncurkan program Birdwatch yang kini masih dalam tahap uji coba di Amerika Serikat. Program berbasis komunitas ini akan membantu Twitter memerangi berita bohong serta berbagai misinformasi yang muncul di platform ini.
Dikutip dari blog Twitter, program ini bekerja melalui relawan yang bergabung dalam Birdwatch. Relawan yang juga pegguna Twitter ini akan memberikan informasi dan catatan atas status yang dianggap menyesatkan, berita bohong, atau mengandung misinformasi.
Catatan yang muncul di aplikasi Birdwatch ini kemudian akan dibahas dengan anggota Birdwatch lainnya, sehingga tercapai konsensus, dan Twitter akan mengunggahnya di media sosial mereka. Twitter berharap akan ada 1.000 hingga 100 ribu relawan yang disebut Birdwatchers, yang mau terlibat dan tidak dibayar.
Diketahui, Twitter banyak berperang melawan misinformasi, termasuk tentang pandemi serta selama pemilihan presiden di Amerika Serikat. Twitter juga secara permanen melarang akun Donald Trump menjelang pelantikan Joe Biden.
Beberapa kali, petinggi Twitter dipangil di hadapan Kongres terkait penanganan misinformasi, big data, serta pengaruh dan kekuasaan. (Gua)