Perang Serbia Vs Kosovo Bisa Pecah Gara-gara Plat Nomor
Presiden Serbia Aleksandar Vucic memperingatkan petaka perang bisa pecah sewaktu-waktu di Kosovo. Ia sampai memberi istilah “neraka di bumi” jika peperangan tak terhindarkan antara Serbia dan Kosovo yang hendak memisahkan diri.
Gelagat awal konflik muncul ketika Pristina, ibu kota Kosova, berencana menghapus pelat nomor yang dikeluarkan Beograd. Pemimpin Serbia itu membuat pernyataan, Minggu 20 November 2022, atau sehari sebelum pengemudi yang masih menggunakan pelat lama yang dikeluarkan Beograd mulai dikenakan denda.
Hari ini, Senin 21 November, Aleksandar Vucic berpartisipasi dalam pembicaraan yang disponsori UE di Brussels dengan pemimpin Kosovo, Albin Kurti. Ini upaya terakhir untuk mencegah pecahnya peperangan di kawasan Balkan.
“Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah perang tetapi itu tidak tergantung pada kami. Dalam kasus seperti itu, Serbia akan bersama rakyatnya, dan Serbia akan mempertahankan rumah mereka,” kata Aleksandar Vucic kepada TV Prva.
Ia menyalahkan situasi tersebut pada pihak berwenang Kosovar. “Jika (Kurti) ingin menunda keputusan, dia akan menundanya lebih awal. Tapi Kurti telah menunjukkan dia tidak ingin orang Serbia di Kosovo dan Metohija,” lanjutnya.
Rencana kontroversial yang dibuat oleh Kosovo untuk menghapus pelat nomor yang dikeluarkan Serbia telah menjadi sumber ketegangan terus-menerus antara Beograd dan Pristina selama berbulan-bulan. Berdasarkan rencana itu, yang memengaruhi sekitar 10.000 pengemudi di wilayah tersebut, pelat harus diganti dengan yang dikeluarkan Kosovo paling lambat 21 April tahun depan.
Pengemudi yang tidak mematuhi akan menerima peringatan terlebih dahulu, sebelum kemudian dikenai denda 150 euro pada tahap kedua, dan, pada akhirnya, pelat dan kendaraan mereka disita. Adapun, upaya untuk menegakkan aturan ini pada bulan Juli lalu mengakibatkan pertempuran antara Serbia dan Kosovo.
Pada awal November, puluhan pegawai pemerintah etnis Serbia di Kosovo mengundurkan diri dari jabatan mereka setelah seorang kepala polisi lokal dipecat oleh Pristina karena penolakannya untuk menerapkan aturan pelat nomor tersebut.
Advertisement