Perang Sarung Kembali Marak di Surabaya, Hingga Memakan Korban
Perang sarung yang dilakukan oleh para remaja menjelang sahur di Surabaya kembali marak. Dihimpun dari data BPBD Kota Surabaya Sabtu, 25 Maret 2023 dini hari atau menjelang sahur ada dua kejadian perang sarung di dua wilayah berbeda.
Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Dharmawangsa. Ditemukan tiga orang remaja berusia 15 hingga 18 tahun membawa sarung yang telah diikat besi dan pipa.
Kepala BPBD Surabaya, Laksita Rini mengatakan, menurut keterangan warga sekitar tiga pelaku berinisial NC, FZ dan HN dari Jalan Dharwangsa langsung berbelok ke Jalan Srikana.
"Petugas keamanan setempat curiga karena ketiganya terlihat tergesa-gesa, sambil membawa sarung yang diikat besi dan pipa. Petugas dan warga yang curiga langsung mengamankan ketiganya ke pos satpam," terang Rini.
Setelah diamankan ujar Rini, warga langsung meminta bantuan Command Center. Setelah petugas datang ketiga pelaku perang sarung tersebut diberikan pertolongan medis, karena mengalami luka lecet di kaki dan siku. "Ketiganya saat ini sudah diamankan di unit Jatanras Polrestabes, Surabaya untuk proses hukum lanjutan," terangnya.
Adapun barang bukti yang diamankan dari kejadian tersebut adalah satu unit roda dua, dua buah HP dan satu buah KTP, sarung yang diikat besi dan pipa serta satu batang pipa besi.
Perang Sarung di Sekitar Danau Unesa
Tak berselang lama dari kejadian di atas, remaja berusia 17 tahun berinisial AS juga ditemukan di sekitar danau Unesa, Lidah Wetan dengan kondisi luka dikepala dan indikasi patah kaki kanan, akibat perang sarung.
Rini menyampaikan, dari keterangan korban, korban merupakan salah satu anggota dari kelompok perang sarung. Namun, kelompoknya kalah dan terdesak sehingga berlarian ke sana kemari.
"Saat berlari itu korban jatuh tertabrak oleh rekannya sendiri dan tinggal melarikan diri. Sampai akhirnya korban ditemukan oleh petugas yang melakukan patroli," paparnya.
Lanjut Rini, petugas datang ke lokasi sekitar pukul 02.23 WIB dan langsung melakukan tindakan medis kepada korban. Setelahnya korban dirujuk ke RS BDH untuk mendapatkan penanganan. Diketahui, korban merupakan warga Mojosari Rejo, Gresik. "Pihak kepolisian juga langsung menghubungi orang tua korban," tandasnya.