Perang Sarung di Situbondo, Satu Pemuda Luka Bacok
Dua kelompok pemuda di Kecamatan Asembagus, Situbondo, terlibat tawuran perang sarung. Akibatnya, seorang pemuda, Amar Farik mengalami luka bacok di punggungnya. Pemuda 19 tahun itu merupakan warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
Luka bacok akibat ujung sarung digunakan tawuran antara pemuda Desa Trigonco dengan Desa Gudang, Kecamatan Asembagus tersebut, diisi batu dan senjata tajam (sajam). Sehingga, perang sarung yang viral di media sosial (medsos) ini memakan korban sabetan sajam.
Kapolsek Asembagus, Iptu Gede Sukarmadiyasa mengatakan, tawuran perang sarung yang viral itu berawal belasan pemuda Desa Trigonco jalan-jalan di Taman Kota Asembagus sambil menunggu makan sahur. Saat mereka tiba di Taman Kota Asembagus bertemu kelompok pemuda Desa Gudang.
"Diduga dua kelompok pemuda dari desa bertetangga, itu saling ejek dan akhirnya tawuran perang sarung. Tapi, sebagian pemuda mengikat ujung sarung dengan batu dan sajam. Sehingga, mengakibatkan seorang pemuda luka bacok dan dirawat intensif di RSD Asembagus," kata Iptu Gede, Senin 18 April 2022.
Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya Ghalib menegaskan, polisi segera menangkap pemuda pelaku perang sarung mengakibatkan korban luka bacok. Juga, menindak tegas terukur pada kelompok pemuda yang bertindak membahayakan keselamatan jiwa di bulan puasa Ramadan.
"Saya sudah perintahkan kepada jajaran Satreskrim Polres Situbondo dan Polsek Asembagus menangkap pelaku perang sarung yang mengakibatkan seorang pemuda luka bacok. Juga, intensifkan patroli ke tempat-tempat bertemunya kelompok pemuda," tegas Kapolres Andi Sinjaya, Senin 18 April 2022.