Perang-Perangan Air, Tradisi Imlek di Festival Cian Cui
Beberapa tradisi lama nan seru muncul seiring perayaan Imlek 2570. Apa itu? Satu di antaranya adalah perang-perangan air. Bahasa kerennya untuk tradisi ini adalah Cian Cui. Kalau sudah begitu tajuk acaranya adalah Festival Cian Cui.
Mau nengok? Mau ikut? Mau bergabung di dalamnya? Mau ikut perang-perangan juga? Ayo datang dan bergabung, ke Meranti. Di mana itu? di Riau dong!
Riau. Di sanalah Festival Cian Cui atau Perang Air digelar. Waktunya cukup panjang 5-10 Februari 2019. Festival ini dipusatkan di jalanan protokol Kota Selatpanjang, Meranti, Riau.
“Imlek harus dirayakan secara spesial. Perang Air ini event yang unik. Untuk kemasan di tahun ini akan dibuat menarik. Yang jelas memberi experience yang berbeda. Sejauh ini persiapan eventnya sudah matang. Koordinasi dengan berbagai stakeholder sudah dilakukan,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Meranti, Rizki Hidayat.
Festival Cian Cui adalah tradisi tahunan masyarakat Meranti. Mereka membagikan rasa gembira dengan perang-perangan. Amunisinya tidak berbahaya, karena memakai air.
Mereka membentuk grup dan saling serang dengan moda transportasi tradisional. Bila Anda ingin ikut sebagai peserta, siapkan kocek Rp100 ribu hingga Rp150 ribu untuk sekali pawai.
“Perang Air menjadi event yang menarik. Ada banyak wisman yang datang dan ikut bergabung dalam Perang Air. Semuanya bergembira bersama sambil berbasah-basahan. Pokoknya sangat meriah. Ini berlangsung setiap sore. Jadi, pastikan event ini tidak terlewatkan,” ujarnya.
Pesona Cian Cui memang kuat. Saat Perang Air 2018, event ini banjir wisatawan. Total wisatawan yang berkunjung mencapai 24.181 orang.
Rinciannya, ada 23.587 wisnus dan 594 orang wisman. Untuk wisman, mayoritas berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, dan Tiongkok.
Pamor Kota Selatpanjang dan seluruh wilayah Meranti adalah spot terbaik merayakan Imlek. Jadi? Ayo ke sana mumpung liburan kan... (idi)
Advertisement