Perang Israel - Palestina, Ini Kesaksian Utusan PBB di Palestina
Utusan Khusus PBB untuk Daerah Penduduk Palestina Francesca Albanesa meminta dunia berdiri di dua sisi, Israel dan Palestina. Mendorong berhentinya perang dengan berpihak pada dua negara.
Diketahui perang diawali dengan serangan Hamas ke kota di Israel, pada Sabtu 7 Oktober 2023. Israel pun menyatakan perang dan membalas denga hujan roket ke arah Gaza.
Sedikitnya 1.000 penduduk Israel dan warga asing di Israel tewas. Ratusan warga Israel dijadikan sandera oleh Hamas di Gaza. Seribuan korban meninggal juga jatuh di Gaza akibat serangan Israel. Empat ribuan penduduk di Gaza terluka.
"Saya sudah 16 bulan di posisi ini. Sejak awal, saya melihat peningkatan kekejaman terhadap warga Palestina yang tak bersenjata. Inilah yang terjadi selama enam dekade terakhir," katanya dikutip dari Al Jazeera, pada Jumat 13 Oktober 2023.
Francesca adalah pengacara hak asasi manusia asal Italia. Dia adalah perempuan pertama yang mengisi posisi ini, sejak Mei 2022. Dia melihat, penduduk Palestina di wilayah kependudukan, serta kelompok Israel yang menggusur warga Palestine dengan perlindungan militer, sama-sama terdampak perang tersebut.
Ia menyebut, banyak warga Israel berpendapat jika perang saat ini harus dilihat dalam konteks opresi selama berpuluh tahun serta kekerasan yang terstruktur terhadap Palestina.
Sebelumnya utusan khusus PBB juga telah menyerukan agar pemerintah Israel tidak mendukung aksi pendudukan ilegal serta meminta mereka bertanggungjawab. Namun Israel menyangkal kritik yang dilemparkan PBB.
"Politisi harus mengembalikan legalitas dan akuntabilitas, menggunakan diplomasi dan perdamaian untuk menyelesaikan konflik, dibanding mengadvokasi kekerasan dan berpihak pada salah satunya," katanya.
Amerika Serikat Dukung Israel
Sementara, Amerika Serikat berjanji memberikan dukungan pada Israel. Presiden Je Biden menyebut aksi Hamas sebagai teroris dan menyediakan bantuan militer pada Israel. Pidato itu disampaikan di Gedung Putih, pada Selasa 10 Oktober 2023, dikutip dari NBC News.
Di momen yang sama, Biden juga menyebut terdapat warga negara Amerika Serikat yang menjadi sandera Hamas. Meski sikap Joe Biden juga mendapat kritik dari politis Demokrat ssendiri. Sejumlah politisi bahkan mendorong Netanyahu untuk menghentikan perang.
Namun NBC News melaporkan, Amerika Serikat telah mengirim Kapan Perang ke Laut Mediterania, serta berencana menerbangkan pesawat tempur F-16 dan A-10 ke wilayah tersebut.
Advertisement