Perancis-Belgia Saling Klaim Penemu Pertama Kentang Goreng
Bagi sebuah bangsa, muasal makanan khas harus diperjuangkan. Jangan sampai, makanan khas negeri itu diklaim negeri tetangga.
Itu juga yang membuat saat ini terjadi perang dingin antara pecinta kentang goreng Belgia dengan pecinta kentang goreng Perancis.
Bahkan, warga Belgia sampai menyerang balik sebuah harian ternama Perancis yang mengklaim frites alias kentang goreng merupakan hasil karya nenek moyang warga Perancis.
Sekilas, artikel tentang frites ini hanya tulisan biasa. Namun menjadi polemik karena diterbitkan saat perayaan Hari Internasional Frites Belgia. Apalagi, Belgia baru saja dikalahkan Perancis dalam semifinal Piala Dunia 2018.
Sejarawan Pierre Leclerq mengatakan bahwa frites modern pertama kali dijajakan di jalanan Paris untuk menjaring warga yang akan nonton pertunjukan teater di masa revolusi. "Buku resep menuliskan makanan ini sudah ada sejak 1885," ujarnya.
Padahal di satu sisi, warga Belgia meyakini kentang goreng sebenarnya sudah tersaji di rumah-rumah nenek moyang mereka sejak abad ke-17 jauh sebelum resep masakan di Perancis memasukkan teknik menggoreng kentang.
Apalagi ada sebuah legenda yang menyebut para prajurit Amerika pada Perang Dunia I secara serampangan menamai makanan di Belgia itu dengan "French Fries". Bahkan nama itu kini melekat dan melegenda hingga sekarang.
Warga komunitas Spanyol Belanda yang tinggal di dekat Sungai Meuse, Belgia pada abad ke-17 juga telah menggoreng kentang.
Warga Belgia sendiri terbilang sebagai penyuka kentang goreng. Terdapat 4.500 restoral kentang goreng terkenal di negeri itu yang tiap hari pembelinya mengular.
Sementara itu, Presiden Navefri-Unafri (asosiasi kedai kentang goreng) Bernard Lefevre mengatakan, sejak dulu Belgia memang selalu dipandang sebelah mata oleh Perancis.
"Mereka selalu menganggap Belgia anak kecil. Mereka suka mengolok-olok kami. Saya kira ini bukan sebuah serangan. Ini lebih merupakan perasaan malu karena makanan terkenal ini bukan ditemukan di Perancis," ujar Lefevre.
Dia juga meyakini, jika kentang goreng ditemukan pertama kali di Perancis, maka di negara itu pasti sudah didirikan monumen kentang goreng.
Di Belgia, kentang goreng juga telah dimasukkan dalam daftar harta kebudayaan dunia UNESCO. Namun setelah Perancis mengalahkan Belgia pada semifinal Piala Dunia 2018, kontroversi kentang goreng kembali muncul. (man)