Perampokan Toko Emas Terduga Teroris Madiun
Peristiwa perampokan di toko perhiasan emas Dewi Sri di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, justru mengungkap adanya terduga teroris.
Seorang pria dilaporkan membawa sebilah samurai dan benda seperti bom rakitan, nekat merampok toko perhiasan emas.
Tak lama setelah aksinya tersebut, pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu 24 Agustus 2019.
Saat diperiksa di Polsek Jiwan, Kabupaten Madiun, pria tersebut diketahui bernisial YT. Usianya 41 tahun.
Sejumlah anggota Densus 88 menggeledah rumah dan kios di Pasar Kincang, Jalan Diponegoro, RT 22 / RW 4 Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan. Polisi juga memasang police line di sepanjang jalan di Pasar Kincang.
Menurut keterangan dari sejumlah warga, rumah dan kios yang digeledah itu adalah milik keluarga YT. "Itu rumah milik keluarga Yuyun (keluarga YT). Rumahnya sudah lama kosong, tapi kalau kiosnya disewakan," kata Henry Fahrudin, warga setempat.
Informasi yang dihimpun, tim gabungan juga melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan.
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu mengungkap, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti dari terduga teroris YT.
Barang bukti bukti yang diamankan Densus 88 dari satu kios Pasar Sumur Tiban, diduga milik terduga pelaku adalah 2 buah kaleng yang diduga rakitan, 1 unit senjata tajam jenis sangkur, 1 unit pistol mainan, serta 2 kotak peluru senapan angin kaliber 4,5 cm.
"Kemudian 2 buah petasan, 1 buah borgol, 1 buah buku paduan jihad, 1 lembar kertas cara merakit bom, 1 buah dompet, serta 3 unit smartphone dimana di dalam percakapan WhatsApp-nya terdapat grup yang diduga jaringan teroris," beber Nasrun.
Kepada petugas, YT mengaku sebagai jaringan Isbaqiah yang merupakan salah satu simpatisan ISIS. "Masih terus didalami. Kami hanya mengamankan, sekarang dibawa ke Polda yang bersangkutan," sambung Nasrun.
YT sendiri sempat melakukan perlawanan sebelumnya akhirnya berhasil diringkus dan dikeroyok oleh warga sekitar.
Sementara satu orang pelaku dari pengakuan warga sekitar berhasil kabur lantaran mengacungkan senjata dan mengancam membawa bahan peledak berupa bom rakitan.
Advertisement