Peramal Sakti Baba Vanga Sebut di Tahun Ini, Kiamat akan Terjadi
Peramal "Sakti" asal Bulgaria, Baba Vanga mengungkapkan bahwa kiamat akan benar-benar terjadi pada tahun 5079. Di mana saat itu, bumi tidak bisa diselamatkan lagi dan akan hancur lebur.
Selama ini, ramalan Baba Vanga kerap terbukti. Bahkan sebelum dia meninggal di usia 86 tahun, dia pernah meramalkan terjadinya Brexit, serangan Twin Tower dan kebangkitan ISIS. Semua ramalannya ternyata menjadi kenyataan.
Baba misalnya pernah meramalkan pada 1989 Amerika akan diserang dua "burung baja". Kemudian pada 2016 Eropa akan diserang ekstremis Islam, sebuah konflik yang bermula dari Arab Spring pada tahun 2020.
Mirror.co.uk, pada Selasa 11 Desember 2018 kemarin kembali menuliskan tentang ramalan Baba Vanga ini. Dalam ramalannya, Baba melihat pada tahun 2164, hewan-hewan yang ada di muka bumi akan menjadi setengah manusia yang memiliki pemikiran dan otak.
Selain itu, perjalanan menembus waktu akan bisa dilakukan pada tahun 2288 mendatang. Saat itu, teknologi akan sangat maju sehingga menembus waktu bisa dilakukan dalam sekejab.
Dalam ramalanya, dia menyebutkan jika Vladimir Putin dan Rusia akan menjadi sangat digdaya. Ancaman bagi Putin akan datang dari tim keamanannya sendiri.
Baba juga meramalkan bahwa Donald Trump akan segera mengalami penyakit misterius dan mengalami tuli san menderita trauma.
Menurut ramalannya, keruntuhan ekonomi di Eropa akan segera terjadi. Dia juga sempat meramal akan terjadi Tsunami besar melanda Asia serta hujan meteor juga akan jatuh Rusia. Namun dia tidak merinci tahunnya.
Sementara itu, Baba Vanga sendiri mulai memiliki bakat meramal ketika dia kehilangan penglihatan pada usia 12 tahun usai terhempas di dalam badai pasir.
Dia mulai mengalami kejadian aneh dalam mimpinya, mendengar suara, berbicara dengan orang mati serta berbicara dengan tumbuhan.
Pada tahun 1979, Baba pernah berujar "Semua akan mencair, seperti es, hanya satu yang tetap tak tersentuh: kemuliaan Vladimir, kemuliaan Rusia. Terlalu banyak membawa korban, tidak ada yang bisa menghentikan rusia". (man)