Perajin Peti Mati pun Kewalahan, Saat Terjadi Lonjakan Covid -19
Seiring meningkatnya angka kematian kasus Covid -19 yang terjadi di Kediri, perajin peti jenazah mengaku kewalahan melayani permintaan. Hal ini dirasakan salah satu perajin peti mati yang ada di wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Dalam penjelasnya Della Juang Pratama, seorang perajin itu, mengungkapkan apa yang dirasakanya sekarang ini sebelumnya tidak pernah terjadi. Kesibukan dalam melayani pesanan baru ia rasakan sekarang ini. Jika dibandingkan sebelumnya, peningkatan permintaan bisa mencapai 70 persen.
“Permintaannya sangat meningkat, jadi produksi kita lebih meningkat hingga 70 persen sebelum pandemi Covid-19,” ujar Dela Sabtu 11 Juli 2021.
Pria berusia 25 tahun, menceritakan , usaha yang digelutinya sekarang ini merupakan rintisan milik keluarga yang diteruskan secara turun temurun. Usaha ini berlangsung hingga 21 tahun lalu, dimulai sejak 2000. Saat itu stok peti jenazah yang ada hanya diperuntukan untuk pemakaman peribadatan gereja.
Habis dalam Sehari
Sebelum pandemi Covid -19 melanda tanah air, ia selalu mempersiapkan stok cadangan permintaan selama 1 bulan. Tetapi saat situasi seperti sekarang, stok peti mati yang ia buat berbahan dari papan kayu dari triplek serta aluminium foil sebanyak 10 kotak tersebut bisa habis dalam tentang waktu 1 hari saja.
“Sebelum pandemi stok ada 10 unit, biasanya setengah sampai 1 bulan baru habis. Kalau hari-hari ini, sehari 10 unit saja kurang. Sudah tak ada stok di rumah,” Terangnya.
Pemuda yang akrab disapa Della ini mengaku jika Kebanyakan para pemesanya berasal dari sejumlah Rumah Sakit yang ada di Kediri.
Ia menambahkan, harga peti mati yang ia jual bervariatif pada kisaran Rp1.350.000 hingga Rp1.500.000 sebelum pandemi.
“Range harga peti jenazah sebelum pandemi Rp 1.350.000 sampai 1.500.000. Namun, dengan rasa kemanusiaan, kita buat harga khusus untuk beberapa rumah sakit dalam penanganan kasus Covid-19, yang tentunya harga lebih relatif murah," tuturnya.
Peti mati untuk kasus covid -19 ia buat berukuran panjang 190 cm dan lebar 50 cm. Dalam proses pembuatanya, ia dibantu 10 orang pekerjanya. Peti jenazah buatan Della di jamin kualitas dan keamananya, dalam pembuatan ia selalu tambahkan aluminium foil, guna menutup celah kebocoran di peti jenazah. “Bahannya dari papan triplek, cat diplitur agar lebih rapi. Ditambahkaan lapisan aluminium foil biar celah-celahnya gak bocor,” Ujar Della.