Perahu Tenggelam, Pemancing Asal Surabaya Hilang di Laut Selatan
Seorang pemancing asal Kota Surabaya hilang di perairan Laut Selatan. Dia diketahui bernama Dwi Tutut Ramadan, 40 tahun. Pria ini terseret arus air laut setelah perahu yang ditumpanginya pecah dan akhirnya tenggelam. Lokasinya, sekitar 2 km dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi.
"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu 25 Juli 2020," kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kasat Polairud Banyuwangi, Kompol Sudarsono, Minggu 26 Juli 2020.
Sudarsono menjelaskan, awalnya korban bersama temannya Hendrik Susanto, 31 tahun, warga Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, pergi memancing dengan menggunakan perahu sodak. Mereka berangkat sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu, siang. Mereka pergi memancing di perairan Bedil. Sekitar pukul 19.00 WIB mereka memutuskan untuk pulang ke Pelabuhan Pancer.
"Sekira pukul 20.00 WIB saat tiba di perairan Batu Mandi, kurang lebih 2 km dari dermaga Pelabuhan Pancer, perahu menabrak batu dan terbalik," jelas Sudarsono.
Korban sempat berteriak meminta tolong kepada nelayan yang lainnya. Nelayan yang mendengar teriakan mereka bergegas melakukan pertolongan. Hendrik Susanto berhasil ditemukan dan diselamatkan warga. Namun, Dwi Tutut Ramadan tidak tertolong dan hilang dibawa arus laut.
"Pada waktu itu arusnya sangat kencang dan cuaca gelap," bebernya.
Dijelaskan, pada malam itu pencarian sempat dilakukan untuk mencari korban. Namun belum berhasil menemukan korban. Apalagi kondisi yang gelap dan arus air laut yang kencang. Pencarian kemudian dilanjutkan Minggu 26 Juli 2020 pagi.
"Proses pencarian melibatkan seluruh unsur SAR mulai Basarnas, TNI, Polri, BPBD dan juga para nelayan," pungkasnya.