Perahu Nelayan Asal Pasuruan Terbalik Diterjang Ombak di Banyuwangi
Sebuah perahu nelayan asal Pasuruan terguling di kawasan perairan Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Minggu, 5 Mei 2024 malam. Dua orang nelayan yang menumpang perahu dengan nama Sinar Jaya tersebut sempat hilang. Setelah beberapa jam pencarian, mereka akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat
Dua nelayan yang sempat hilang identitasnya masing-masing, Sajuri, 56 tahun, dan Sahrul, keduanya warga Desa Kedawung, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Kami menerima informasi ada perahu nelayan terguling di perairan Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo sekitar pukul 00.35 WIB dinihari tadi," jelas Kasat Polairud Polresta Banyuwangi melalui Wakasat Polairud, Iptu Sadimun, Senin, 6 Mei 2024.
Berdasarkan laporan yang diterima Satpolairud, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Perahu kata Sadimun, berlayar dari Pelabuhan Nguling, Kabupaten Pasuruan menuju ke Pelabuhan Muncar, Banyuwangi. Namun sesampai di perairan Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, tepatnya di utara Pulau Tabuhan perahu tenggelam akibat diterjang ombak yang cukup besar.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut petugas Satpolairud Polresta Banyuwangi langsung berangkat menuju TKP untuk melaksanakan SAR dengan dibantu keluarga korban dan nelayan setempat,” jelasnya.
Beberapa jam pertama, upaya pencarian terhadap dua nelayan tersebut tidak membuahkan hasil. Situasi yang masih gelap menjadi kendala tersendiri dalam proses pencarian. Kedua nelayan tersebut baru bisa ditemukan saat matahari terbit. “Sudah ditemukan dalam keadaan sehat,” terangnya.
Kedua nelayan langsung dievakuasi ke pantai Pandean, Situbondo. Saat ini, petugas dibantu nelayan sedang berupaya menarik perahu korban yang terbalik. Sebab meski terbalik perahu tidak sampai karam karena terbuat dari kayu.
“Perahu sedang diupayakan ditarik ke pingir, perahu kayu jadi masih ngambang, tidak karam,” pungkasnya.