PEPC Zona 12 Pastikan Kelancaran dan Keselamatan Operasi
Menjelang datangnya bulan Ramadan, manajemen PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, memastikan kesiapan tim agar proses operasi tetap berjalan dengan baik dan selamat.
Itu disampaikan General Manager PEPC Zona 12 Mefredi saat memberikan sambutan pada acara penutupan Peringatan Bulan K3 Nasional 2024 secara online, belum lama ini.
Operasi yang dimulai sejak awal tahun ini diharapkan dapat terus berjalan lancar pada masa mendatang.
"Acara Peringatan Bulan K3 memang secara resmi ditutup, namun secara operasi semangat dan spirit itu tetap harus dijaga. Kepada semua peserta yang aktif mengikuti rangkaian Bulan K3, dan juga tim yang tetap menjaga jalannya operasi kami ucapkan terima kasih," pesannya.
Closing ceremony peringatan bulan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) ini dilaksanakan di Maintenance Building, Komplek Infrastructure Facility, Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur pekan lalu.
Manager HSSE Operations Zona 12 Benny Rahadian selaku Pembina Bulan K3 PEPC Zona 12 juga mengimbau kepada seluruh pekerja di lingkungan JTB untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun psikis selama bulan Ramadan bagi yang melaksanakannya.
"Kepada teman-teman di lapangan agar dalam menjalankan bulan Ramadan untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kecukupan istirahatnya selama puasa. Agar kondisi tetap fit dan selamat dalam menjalankan dinasnya di lapangan," jelasnya.
Menurut Benny, sebagai pekerja yang ada di lapangan, tentu merasakan perbedaan antara bulan Ramadan dengan hari-hari biasanya. Cuaca di lapangan perlu untuk dijadikan perhatian oleh seluruh pekerja.
Dirinya juga mengapresiasi seluruh pekerja yang telah berpartisipasi menjalankan bulan K3 sebagai bentuk komitmen menjalankan operasi secara aman.
Dalam momentum ini manajemen juga memberikan masukan terkait dengan beberapa kejadian di hulu migas sepanjang 2023 dari data SKK Migas sebagai pelajaran dan pengingat untuk menjalankan operasi dengan aman.
"Setiap pekerjaan dilakukan dengan risk assessment atau sika yang dibuat agar diimplementasikan dengan baik selama proses pelaksanaan pekerjaan,” kaya dia.
Terkait dengan kompetensi, lanjut Benny, pekerja harus memahami yang akan dikerjakan, serta tahu seperti apa risikonya dan mitigasinya.
“Jangan segan untuk mengintervensi untuk menghentikan pekerjaan jika ada perubahan kondisi yang belum diantisipasi sebelumnya dan dilakukan risk assessment kembali sebelum melanjutkan pekerjaan. Semua personil mempunyai hak dan kewajiban untuk menghentikan pekerjaan jika ada kondisi yang tidak aman," pesan Benny.
Bulan K3 ini menjadi momen dan wadah untuk pengembangan para pekerja untuk bertindak dan berperilaku mengedepankan HSSE di lingkungan kerja mengingat lingkungan kerja migas dikenal hi-risk dan hi-tech.
Diharapkan, setelah menyadari semua hal itu, seluruh pekerja dapat memitigasi risiko yang ada. Hingga kini, JTB telah mencatatkan lebih dari 65 juta jam kerja selamat, sebuah pencapaian yang excellence berkat sinergi berbagai pihak termasuk mitra kerjanya.
Advertisement