Pep Guardiola Tidak Suka pada Pemain Kulit Hitam, Kata Yaya Toure
Bekas gelandang Manchester City Yaya Toure menuduh pelatih Manchester City Pep Guardiola tidak suka pada pemain hitam dari Afrika. Menurut Toure, Pep memiliki "masalah dengan pesepak bola Afrika" dalam sebuah wawancara dengan majalah France Football, Senin 4 Juni kemarin.
"Dia mengaku bahwa dia tidak memiliki masalah dengan pemain kulit hitam, karena dia terlalu cerdas untuk ketahuan. Namun, ketika Anda menyadari bahwa dia memiliki masalah dengan pemain Afrika, ke mana saja dia pergi, saya mengajukan pertanyaan kepada diri saya sendiri."
"Saya bukan yang pertama membicarakan perbedaan-perbedaan dalam perlakuannya. Di Barcelona saya tahu beberapa pemain yang menanyakan hal sama."
"Musim panas lalu, ketika Pep secara brutal menyingkirkan Wilfried Bony, yang telah direkrut setahun sebelumnya dengan nilai transfer besar, saya mengajukan pertanyaan," kata Toure.
Pemain Pantai Gading berusia 35 tahun hanya bermain di 17 pertandingan pada musim ini untuk City, yang meraih gelar Liga Premier Inggris, dan dia mengaku bertanya-tanya apakah waktu bermainnya yang terbatas "bukan disebabkan karena warna kulit saya."
"Saya rasa saya berurusan dengan seseorang yang hanya ingin membalas dendam kepada saya, yang cemburu kepada saya, yang membuat saya menjadi saingannya. Saya merasa terhina," kata Toure, yang meninggalkan City pada akhir Mei.
Toure bergabung dengan City setelah tiga musim membela Barcelona, tempat dia tersingkir setelah Guardiola mengambil alih kursi pelatih.
Dalam perkembangan lain, Pep Guardiola duduk dari kursi penonton pada pertandingan Liga Champions musim depan, setelah Senin 4 Juni kemarin dijatuhi sanksi larangan berada di pinggir lapangan untuk dua pertandingan dari UEFA.
Liverpool juga dijatuhi denda 20.000 euro (sekitar Rp324,7 juta) oleh UEFA akibat para pendukungnya melakukan perusakan pada bus tim City saat kedatangan mereka di Anfield untuk leg pertama perempat final Liga Champion antara kedua klub, saat jendela bus hancur oleh botol dan kaleng yang dilemparkan suporter.
Akan tetapi, pertandingan kedua untuk sanksi Guardiola ditangguhkan untuk masa percobaan satu musim.
Pelatih asal Catalunya tersebut dikeluarkan karena mengajukan protes keras setelah City tidak diberikan gol kedua di leg kedua dengan skor masih seri.
City unggul 1-0 pada malam itu setelah kekalahan 3-0 di leg pertama ketika Leroy Sane dianggap melakukan tendangan offside meskipun bola yang bergulir ke sayap Jerman dioper dari pemain Liverpool James Milner.
Dengan Guardiola dikeluarkan dari lapangan oleh wasit Spanyol onio Mateu Lahoz di babak kedua, City melanjutkan pertandingan dan berakhir kalah 2-1 pada malam itu dan berakhir dengan skor agregat 5-1. (hs/wy/ma)