Pep Guardiola Sebut Arsenal Rival Gelar Mereka, Bukan Liverpool
Menjelang bigmatch antara Liverpool dengan Manchester City, Pep Guardiola tampaknya mulai memainkan permainan psikologis dengan kubu lawan, dengan menyebut Arsenal sebagai rival terberat mereka dalam perebutan gelar.
City telah mengangkat lima dari enam trofi liga terakhir dan tim Jurgen Klopp adalah satu-satunya tim yang menghentikan dominasi mereka, meraih gelar pada 2019-2020.
Kendati begitu, perkembangan Arsenal di tangan Mikel Arteta mulai memberikan tekanan kepada City. Hal itu terjadi di sepanjang musim lalu, meski akhirnya gagal di pekan-pekan terakhir liga akibat penampilan tak konsisten.
Hanya ada 11 pertandingan tersisa musim ini dan ketiga klub terkunci dalam perburuan gelar yang menegangkan, dengan Liverpool saat ini berada di puncak klasemen (63 poin).
Juara bertahan Guardiola berada di urutan kedua, hanya satu poin di belakang Liverpool menjelang lawatan hari Minggu ke Anfield. sementara Arsenal berada di urutan ketiga dengan 61 poin.
The Gunners sedang dalam performa luar biasa dalam beberapa pekan terakhir, mencetak 31 gol dalam tujuh pertandingan liga terakhir mereka dengan catatan sempurna, menyapu bersih seluruhnya.
Sementara itu, Liverpool hanya mencatatkan kemenangan 1-0 di laga terakhirnya melawan Nottingham Forest berkat gol kontroversial Darwin Nunez pada menit ke-99.
Guardiola merujuk pada pertandingan itu dalam konferensi persnya pada hari Jumat dan berkata: “Arsenal sudah ada di sana, musim lalu mereka adalah rival terbesar kami.”
“Lihat bagaimana mereka bermain. Liverpool membutuhkan lebih dari 90 menit untuk memenangkan pertandingan, Arsenal terkadang membutuhkan 25 menit untuk meraih kemenangan.'
Guardiola juga sama sekali mengabaikan komentar Trent Alexander Arnold yang mengklaim trofi mereka lebih berarti karena Liverpool dibangun dengan kekuatan finansial yang jauh lebih rendah dibanding Man City.