Penyu Lekang Bertelur di Kawasan Pantai Boom Banyuwangi
Seekor Penyu Lekang bertelur di kawasan Pantai Boom, Minggu, 19 Juni 2022 dini hari. Total ada 99 telur yang dikeluarkan Penyu jenis Lekang ini.
Telur-telur tersebut kini diamankan oleh relawan dan petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) wilayah V Banyuwangi untuk ditetaskan. Nantinya, jika sudah menetas dan cukup umur, bayi penyu akan dilepasliarkan kembali.
Proses bertelur hewan dengan nama latin lepidochelys olivacea ini dijaga dan diawasi oleh relawan Banyuwangi Sea Turtle Foundation dan BKSDA. Ini untuk memastikan Penyu tersebut bertelur dengan aman tanpa gangguan dari predator maupun masyarakat.
“Takutnya ada warga yang tidak ngerti, diambil penyunya di sembelih,” jelas Petugas Masyarakat Mitra Polhut (MMP) BKSDA, Didik.
Dia menjelaskan, sebagai relawan dirinya selalu berkeliling di sepanjang pantai Boom dan pantai Pulau Santen setiap datangnya musim penyu bertelur. Ini dilakukan untuk mencari apakah ada penyu yang bertelur ataukah tidak.
Biasanya musim penyu bertelur dimulai bulan Februari hingga Juni. Namun pada tahun ini penyu bertelur dimulai pada awal bulan April. Ini disebabkan faktor alam yang ada di Selat Bali. Sejak awal April hingga saat ini, tercatat ada sekitar 17 sarang penyu yang ditemukan di sepanjang kawasan pesisir dua pantai yang hanya berjarak 2 km dari pusat kota Banyuwangi ini.
“Saya sebagai Relawan jaga penyu yang ada di sini, jadi setiap malam saya keliling kalau sudah musim penyu bertelur,” ujarnya.
Penyu berusia sekitar 30 tahun itu membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk bertelur. Total telur yang dikeluarkan sebanyak 99 butir. Setelah selesai bertelur, penyu tersebut kemudian kembali ke perairan Selat Bali.
Telur-telur tersebut kemudian dipindahkan ke penangkaran semi alami untuk ditetaskan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan telur tersebut menetas seluruhnya. Dia menambahkan, lokasi penyu bertelur tersebut, jika siang hari akan tergenang air. Sehingga kemungkinan telur-telur tersebut tidak akan menetas.
“Telur dipindah dan ditetaskan. Ini diselamatkan supaya bisa menetas dengan baik. Nanti kalau sudah menetas dilepas ke alam,” bebernya.
Ada tujuh jenis penyu di dunia. Enam diantaranya berada di perairan Indonesia. Empat diantaranya ditemukan bertelur dan berada di perairan Banyuwangi yaitu jenis penyu lekang, penyu sisik, penyu hijau dan penyu belimbing.
Sejumlah pantai di Banyuwangi memang menjadi tempat penyu bertelur. Termasuk Pantai Boom dan pantai Pulau Santen. Selain alam yang mendukung, Banyuwangi memiliki perairan yang menghubungkan perairan utara dan selatan Jawa, yakni Selat Bali.